Minggu, 28 April 2013

Kumpulan Pantun : 28-04-2013

Langit berawan dipagi hari
Orang kota mencari rizki
Duhai kawan yang baik hati
Bagaimana kabar dipagi ini?

Warna batik hitam kelabu
Dipakai satu oleh si paman
Kabar baik kuharapkan selalu
Semoga itu kabarnya kawan

Air anget didalam kokang
Ditaruh madu berubah keruh
Hanya potret dapat kupandang
Karena dirimu pergi menjauh

Hendak pergi ke taman mini
Tapi motornya dipakai ibu
Tak puas hati terus begini
Ingin segera bertemu denganmu

Burung dara burung merpati
Hinggap didahan pohon rambutan
Agar cinta awet di hati
Jagalah dengan saling pengertian

Burung hantu diatas kayu
Berkicau merdu dimalam dalu
Sebelum aku resmi milikmu
Izinkan aku selingkuh dulu

Aura kasih pakai kemeja
Saat dijalan tertiup angin
Punya kekasih terlalu manja
Setiap makan minta disuapin

Bulan purnama indah dilihat
Langit kelam berlalu pergi
Luka lama belum terobat
Kau tanam lagi benih berduri

Seduh susu di dalam gelas
Tumpah sendiri basahi buku
Biarkan aku tersenyum bebas
Janganlah lagi hampiri aku

Kaca mata bisa dilipat
Bisa pula untuk dilepas
Pantas cinta sulit didapat
Karena cinta berat dilepas

Dara terbang ke pohon bungur
Karena dilepas oleh pak tanto
Tanda orang tidak bersyukur
Badan dihias dengan tato

Sarapan pagi semangkok soto
Bertambah nikmat dicampur tomat
Sungguh rugi orang bertato
Karena tak dapat dirikan sholat

Anak katak melompat-lompat
Sambil menuju ke tengah sawah
Syarat mutlak dirikan sholat
Berwudhu dulu dengan sah

Orang solo jualan buah
Dibeli orang pertanda laku
Orang bertato wudhunya tidak sah
Karena terhalang si tato itu

Tinta hitam menghias buku
Sungguh indah tertata rapi
Biarkan malam pergi berlalu
Pagi yang cerah sudah menanti

Jangan hanya membelah kayu
Bambu panjang harus dibelah
Jangan hanya pandai merayu
Kalau sayang ajaklah menikah

Berjalan kaki di atas pasir
Saat berjalan bertemu onta
Agar rizki mudah mengalir
Barengi dengan rajin do'a

Air mengalir ke sela bebatuan
Membawa jauh bunga sekuntum
Meski takdir tak seperti harapan
Kucoba untuk selalu tersenyum

Kerja menyangkul itu petani
Sawah ditanam buah tomat
Do'a yang makbul meminta rizki
Setelah sholat duha dua rakaat
(minimal)

Menulis dikertas memakai pena
Warna putih menjadi hilang
Badan lemas rasa tak berdaya
Melihat kekasih dipeluk orang

Bila ingin tahu manisnya sirup
Minumlah sendiri yang rasa anggur
Bila ingin tahu manisnya hidup
Pandailah diri mengucap syukur

Bila ingin tahu manisnya mangga
Makanlah sendiri yang warna merah
Bila ingin tahu manisnya taqwa
Dekatkanlah diri kepada Allah

Bila ingin tahu gelapnya malam
Duduklah sendiri dibelakang rumah
Bila ingin tahu manisnya diam
Bertafakur diri menghadap Allah

Bila ingin tahu manisnya kurma
Makanlah kurma dari saudi arabia
Bila ingin tahu manisnya cinta
Cintailah Allah sepenuh jiwa

Bila ingin tahu manisnya mangga
Cicipi dulu yang kulitnya merah
Bila ingin tahu manisnya syurga
Istiqomah selalu dijalan Allah

Sabtu, 27 April 2013

Kumpulan Pantun : 27-04-2013

Disemak bambu berkumpul ulat
Berlari kijang ke arah batu
Ajal tidak menunggu kita taubat
Dia datang tanpa memberi tahu

Orang jogja pulang ke jogja
Membawa ketupat didalam peti
Yang bekerja semangatlah bekerja
Semoga mendapat ridha Ilahi

Cahaya mentari mulai menghilang
Banyak santri pergi ke musolah
Adzan maghrib sudah berkumandang
Jangkahkan kaki ke tempat ibadah

Tumbuh pandan dekat melati
Sudah lama tersiram hujan
Hidup akan berujung mati
Tetapi amal kan di abadikan

Buah randu simpan dipeti
Kulit pecah biji terjatuh
Agar hidup lebih berarti
Kepada Allah selalu patuh

Berlari kecoa ke dalam rantang
Dipindah orang ke dalam panci
Hati kecewa bukan kepalang
Orang yang kunikahi ternyata banci

Warna merah si kain selimut
Selimut dibawa ke dalam kotak
Malam sudah semakin larut
Waktunya mata pejamkan sejenak

Tumbuh merekah bunga seroja
Gugur daunnya dimalam dalu
Sebelum melangkah ke tempat kerja
Jangan lupa bismillah dulu

Burung gereja hinggap dikayu
Didahan kelapa melompat-lompat
Sebelum bekerja sarapan dulu
Agar bekerja selalu semangat

Mangga diperam didalam wadah
Menetes getah ke papan jati
Karena islam itu indah
Jangan pernah kita nodai

Mangga diperam didalam kardus
Kardus dibawa ke arah pojok
Karena islam agama yang lurus
Jangan mencoba untuk berbelok

Mangga diperam hanya sebentar
Lalu dibawa didalam wadah
Karena islam agama yang benar
Jangan mencoba untuk berpindah

Kayu patah keluar rayap
Rayap berhamburan ke batang sirih
Alam barzah tempat yang gelap
Terangilah dengan amal yang shalih

Salak pondoh beli di pasar
Ditimbang dulu satu persatu
Menanti jodoh harus bersabar
Waktunya menyatu akan bertemu

Biduan muda berwajah cantik
Senyum berseri goyangkan badan
Asalkan bunga dapat kupetik
Jalan berduri bukan halangan

Cantik biduan karena bedak
Duduk berdua didepan kaca
Jadi prempuan pandailah masak
Kelak berkeluarga jadi terbiasa

Tumbuh kaktus dipasir putih
Ditebang orang kaktus terjatuh
Hidup harus pandai memilih
Jalan yang terang mari ditempuh

Mangga diperam biarlah diperam
Hendak disusun mangga terjatuh
Mata terpejam biarlah terpejam
Semoga bangun diwaktu subuh

Terbang balam ke arah beringin
Berjemur unta sama temannya
Semakin malam udara dingin
Memeluk bantal itu obatnya

Makan nasi sama rendang
Setelah itu bermain putsal
Itulah nasib si anak bujang
Setiap tidur berteman bantal

Naik sampan membawa ikan
Ikan nila di dalam peti
Ingin sarapan tak ada makanan
Roti dimata terpaksa dicicipi

Beli jarum sama benang
Memegang keris tangan tersetrum
Ingin minum susu tak ada uang
Terpaksa air beras aku minum

Jumat, 26 April 2013

Kumpulan Pantun : 26-04-2013

Terbang kenari ke arah kebun
Hendak mencari teman-temannya
Perbanyaklah diri memohon ampun
Nicaya hati bersih dari dosa

Ranting kering mulai jatuh
Jatuh didekat pohon cemara
Semakin sering kita mengeluh
Semakin berat beban dirasa

Cengkeh kering tercium harum
Tapi yang basah tak ada baunya
Semakin sering kita tersenyum
Semakin mudah meraih bahagia

Patah dahan diterpa angin
Menimpa hewan namanya pinguin
Sudah badan panas dingin
Ditambah hujan tambah dingin

Layang-layang diikat-ikat
Layangan jatuh ke tepi kali
Disayang-sayang saat didekat
Setelah jauh sayangmu pergi

Meracik bumbu untuk sate
Sate sapi buatan madura
Setelah tahu ku orang kere
Engkau pergi tanpa berkata

Pisau belati tajam diasah
Mengkilap putih terlihat indah
Gelisah hati berbaur resah
Karena kekasih minta berpisah

Rakit bukan sembarang rakit
Terbuat dari bambu yang rapuh
Sakit bukan sembarang sakit
Punya kekasih jago selingkuh

Terbang tinggi burung gelatik
Hinggap didahan pohon pinang
Sayang sekali wanita cantik
Badan dipamerkan ke banyak orang

Buah sukun di petik-petik
Lalu ditaruh dekat pohonnya
Begitu anggun wanita cantik
Pandai menutup aurat tubuhnya

Seduh teh untuk si babeh
Gelas terinjak sama si nini
Gadis boleh janda pun boleh
Asalkan mau diajak nikah tiga hari

Dingin-dingin hujan rintik
Duduk berduaan dikursi sofa
Ingin digodain cewek cantik
Tapi teman pesbukku jelek semua

Simpan bunga diruang tamu
Disenggol tamu bunga pun jatuh
Kuberikan cinta hanya padamu
Mengapa engkau tetap selingkuh

Petik bunga di tepi kali
Bunga melati diterpa angin
Daripada cinta terus begini
Baiknya kupergi cari yang lain

Rendam kain pakai air jernih
Kain berwarna merah jambu
Hasrat ingin memadu kasih
Hati tak tega melihat kesetiaanmu

Gadis jelita bedaknya luntur
Mungkin karena tersiram lumpur
Pertanda cinta mulai hancur
Dalam berkata tak pernah jujur

Hancur-hancurlah kulit ketela
Jangan diikat memakai tali
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Jangan diingat galau dihati

Payung bukan sembarang payung
Warnanya jingga dari kota bandung
Bingung bukan sembarang bingung
Direbutin sama cewek sekampung

Dipagi buta cuacanya dingin
Badan gerah setelah olahraga
Carilah harta sebanyak mungkin
Kalau udah dapat aku minta ya

Balam pergi ke pohon bungur
Pohon ditebang memakai parang
Malam ini tak bisa tidur
Teringat utang numpuk segudang

Sebrangi pulau kapalnya hancur
Kapal tenggelam tak bisa berlayar
Begini kalau sarapan bubur
Baru dimakan langsung keluar

Ka sawah ngala salam
Melak jaat sisi gunung
Nikah mah carana islam
Ari sholat geuning embung

Ngala waluh meunang tilu
Disimpen dina karung
Naha atuh geuning kitu
Disebut kafir mah daan embung

Ngala batu ti gunung
Menangna ti pipir leuwi
Di dunya kudu untung
Di akherat komo deui

Kamis, 25 April 2013

Kumpulan Pantun : 25-04-2013

Ikan nila ke arah darat
Diusik orang ikan pun pergi
Karena terbiasa tinggalkan sholat
Adzan berkumandang belaga tuli

Pakai baju berwarna hitam
Pergi ke pasar membeli sukun
Ketika layu kusiram-siram
Sudah mekar berubah racun

Terang rembulan dimalam hari
Anak-anak pulang mengaji
Sudah tahu jalan berujung duri
Mengapa banyak orang mengantri

Terang mentari diwaktu siang
Burung dihutan berkicau merdu
Pulang dari masjid hatiku senang
Karena mendapatkan sandal baru

Anak panah menusuk badak
Badak berlari ke arah kebun
Sebelum menikah perbaiki akhlak
Kelak berkeluarga selalu rukun

Anak panah menusuk jerapah
Terguling ia disemak bunga
Niatkan nikah untuk ibadah
Niscaya keluarga dirindu surga

Ketika hujan daun berguguran
Katak berlari ke tepi halaman
Setelah lebaran kita tunangan
Semoga ini tak ada halangan

Musim hujan jakarta kebanjiran
Semua orang mengungsi ditenda
Cincin tunangan sudah kusiapkan
Kuharap engkau senang memakainya

Jalan di aspal dipagi hari
Setelah itu diberi cat
Harta termahal didunia ini
Hanya satu nikmat sehat

Petik mangga simpan dipiring
Lalu dibawa pakai pedati
Harta berharga yang tiada banding
Iman dan taqwa yang melekat hati

Asah belati di pagi buta
Pulang berperang tangan berdarah
Inikah hati terbakar fatamorgana
Gunung yang tinggi terasa rendah

Lari pagi keliling kota
Saat dijalan beli ketumbar
Pagi-pagi ditelpon si dia
Setelah lebaran minta dilamar

Petis mangga perutku perih
Mangga dipetik dari pohonnya
Gadis mana yang harus kupilih
Semuanya cantik dan kaya raya

Berlari puyuh ke arah batu
Jatuh terpeleset saat digubuk
Disaat jauh dari dirimu
Hanyalah potret dapat kupeluk

Petik anggur dapat satu
Anggur dibuang ke arah jauh
Ingin tidur dalam pelukanmu
Tapi sayang dirimu jauh

Duduk berdandan didepan cermin
Pergi ke desa mau kondangan
Kau bagikan cinta pada yang lain
Aku yang setia engkau biarkan

Petik pandan memakai sabit
Pandan dibelah menjadi empat
Meski badan diberi sakit
Dalam ibadah harus semangat

Pergi mengantar seorang anak
Naik kendaraan sampai sekolah
Mari belajar perbaiki akhlak
Agar mendapatkan wanita sholehah

Rambut beruban pertanda tua
Karena tua berhenti kerja
Menunggu keputusan calon mertua
Semoga dia ikhlas menerima

Walang sangit dibunga mawar
Bunga berguguran karna hama
Hadapi sakit denganlah sabar
Niscaya akan berbuah pahala

Burung pipit burung tekukur
Terbang rendah ke tempat terang
Ditimpa sakit harus besyukur
Pertanda Allah selalu sayang

Hendak manjat pohon randu
Jatuh kejurang kaki terluka
Kucari obat penawar rindu
Sampai sekarang belum kujumpa

Baca koran didalam ruang
Saat membaca dimarah ibu
Aku heran gadis sekarang
Mengapa bercinta tak cukup satu

Rabu, 24 April 2013

Kumpulan Pantun : 24-04-2013

Angin bertiup patahkan bunga
Jatuh menimpa si anak rusa
Meski hidup berkawan harta
Jauh dari Allah tiada berguna

Kuncup bunga mekar sendiri
Datang angin tercium wangi
Kalau cinta memandang materi
Jatuh miskin cinta pun pergi

Putri cantik berdiam duduk
Diatas tikar berwarna belang
Sedari putik bunga kupupuk
Sudah mekar dipetik orang

Kesemak mengkal simpan dimeja
Jatuh sebiji menimpa tikar
Semenjak engkau menyimpan luka
Sayang dihati mulai pudar

Anak rantau sibuk bekerja
Jualan jambu ditepi kota
Andaikan engkau selalu setia
Cintaku padamu seluas samudra

Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa tumbuhan layu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa cium foto aa dulu

Kain sutra dalam lemari
Saat disimpan diambil anak
Lelaki mana yang engkau cari
Aku tampan kok ditolak

Duri kaktus menusuk lengan
Terasa perih darah bercucuran
Hidup harus banyak harapan
Agar teraih bahagia didepan

Tumbuh kaktus ditanah rendah
Kaktus mati karena tua
Hidup harus banyak ibadah
Setelah mati tidak celaka

Batang kaktus mau dipotong
Memakai sabit atau parang
Hdup harus saling menolong
Dikala sulit ditolong orang

Dari mana datangnya udang
Dari tepian air yang dangkal
Begini derita si anak bujang
Ketika hujan memeluk bantal

Hendak mengejar kejarlah hewan
Pakailah sandal agar tak nyeri
Hendak bersabar sabarlah tuan
Jangan mengenal tuk dibatasi

Air danau berubah keruh
Berkayuh perahu kearah hulu
Meskipun engkau menghindar jauh
Kalau jodohku akan bersatu

Burung camar hinggap didahan
Terusik angin burung pun pergi
Tak sabar menanti duduk dipelaminan
Serasa ingin terwujud hari ini

Pakai baju berwarna biru
Hendak sholat berwudu dulu
Bagaimana denganmu bisa bertemu
Diberi alamat tetapi palsu

Semak bunga ditempat sampah
Dipetik-petik bagi yang layu
Semenjak kita jauh berpisah
Setiap detik kumerindukanmu

Depan kaca duduk menunggu
Kaca jatuh pecah jadinya
Maaf bila menolak cintamu
Karena aku sudah berpunya

Payung bukan sembarang payung
Bentuk coraknya kulit jerapah
Bingung bukan sembarang bingung
Belum punya calon disuruh menikah

Kalau punya kain sutra
Jemurlah sehari bersama baju
Kalau cinta bilanglah cinta
Jangan memberi harapan palsu

Bunga mawar dihinggap walet
Hendak minum si air putih
Punya pacar pelit banget
Minta cium tidak dikasih

Buah manggis dalam tempurung
Dipindah satu ke kantung baju
Duhai gadis berkain kerudung
Bolehkah aku bertamu ke rumahmu

Selasa, 23 April 2013

Kumpulan Pantun : 23-04-2013

Turun hujan darilah langit
Tanaman padi menjadi mekar
Pabila badan diberi sakit
Hendaklah diri bersikap sabar

Turun hujan darilah langit
Para nelayan diam kedinginan
Pabila badan diberi sakit
Dalam makanan harus pantangan

Turun hujan darilah langit
Petani disawah berhenti kerja
Pabila badan diberi sakit
Kepada Allah jangan buruk sangka

Turun hujan darilah langit
Langit kelam nampak berkabut
Pabila badan diberi sakit
Rutinkan malam untuk tahajud

Turun hujan darilah langit
Deraslah hujan sampai ke senja
Pabila badan diberi sakit
Anggaplah badan dibersihkan dosa

Turun hujan darilah langit
Katak dikali melompat-lompat
Pabila badan diberi sakit
Jangan berhenti untuk berobat

Mentari terbit diwaktu pagi
Burung merpati berkicau ria
Meskipun sakit sudah koplikasi
Yakinkan dihati ada obatnya

Hendak ke jalan jualan koran
Tidaklah lupa koran diikat
Hendak makan-makanlah tuan
Janganlah lupa tunaikan sholat

Terbang kenari ke pundak jerapah
Lalu berpindah ke tepi sawah
Bila yang dicari keridhaan Allah
Dalam urusan terasa mudah

Susun-susunlah batang seroja
Jangan diatur didalam peti
Bangun-bangunlah wahai sang mata
Sholat subuh sudah menanti

Naik taxi ke kota bandung
Setiap malam harus bepergian
Begini nasib si tukang warung
Setiap malam selalu kedinginan

Gelas pecah jatuh ke bangku
Puing-puingnya diinjak-injak
Mengapa wajahmu menghantuiku
Inikah pertanda dirimu kuntilanak

Dari mandarin naik pedati
Saat diperjalanan membeli piring
Dari kemarin hujan tak henti
Semua jemuranku tak kering-kering

Punya duit membeli jamu
Agar perutku menjadi diet
Mengapa sulit melupakanmu
Apakah aku terkena pelet

Hujan tiba disertai angin
Ranting cemara patah terkulai
Nikahi wanita sebanyak mungkin
Kalau udah nikah tinggal dicerai

Gugur daun diwaktu pagi
Jatuh menimpa tumpukan pasir
Hujan turun tiada henti
Kawasan rendah tergenang banjir

Hidup didunia bagai musyafir
Setelah berkelana harus ke rumah
Kepada semua yang kebagian banjir
Saya do'akan semoga tabah

Dari madura ke kota kudus
Ketika dijalan bertemu raja
Daripada bingung menulis status
Saya ucapkan selamat rehat aja

Gunung bukan sembarang gunung
Tanahnya putih bagaikan salju
Bingung bukan sembarang bingung
Punya kekasih ogah dimadu

Tupai berlari hampiri bunga
Duduk dibatu sama anaknya
Sampai hati kau duakan cinta
Padahal padamu selalu setia

Ikan teri rasanya asin
Bentuk badannya sangatlah kecil
Malam ini cuacanya dingin
Membuat badanku diam menggigil

Buah manggis jatuh satu
Jatuh menimpa si dahan duren
Adakah gadis yang ingin memelukku
Kalaulah ada silakan komen

Sakit sekali tertusuk keris
Darah merahku mengalir deras
Hendak beli susu uangnya habis
Terpaksa anakku diberi air beras

Senin, 22 April 2013

Kumpulan Pantun : 22-04-2013

Menjelang dzuhur pergi ke danau
Naiki sampan hingga ke muara
Obat yang manjur obati galau
Ambilah al-qur'an lalu dibaca

Dari muara membawa nila
Hendak diberikan sama tetangga
Andai tak punya waktu membaca
Cukuplah mendengarkan mp3-nya

Perawan tua menggendong anak
Dibawa pergi ke padang rumput
Pejamkan mata walau sejenak
Bangunlah kembali diwaktu tahajud

Secawan madu hendak dicicipi
Madu tertumpah basahi kebaya
Ujian hidup silih berganti
Sabar dan tawaqal menjalaninya

Langit biru berubah redup
Datang purnama kembali cerah
Tidur itu nasehat hidup
Pertanda manusia makhluk yang lemah

Langit biru berubah redup
Pertanda akan turunnya hujan
Tidur itu nasehat hidup
Pertanda dunia akan ditinggalkan

Langit biru berubah redup
Hujan rintik datang menghampiri
Tidur itu nasehat hidup
Pertanda dibalik dunia ada kehidupan lagi

Percuma cermin menghias lemari
Bila cerminya terlihat pecah
Percuma cincin melingkar dijemari
Bila menikah kau selalu ogah

Bulu jerapah indah warnanya
Meski dicuci tak akan luntur
Terlalu lelah dimabuk cinta
Mata ini susah tertidur

Cerah mentari disiang hari
Basah jemuran kering jadinya
Lelah mencari nafkah tuk istri
Keringat dibadan tida dirasa

Deras hujan sampai ke senja
Bunga sepatu menjadi layu
Dimana rembulan kini berada
Bintang merindu keceriaanmu

Bunga diikat karena harum
Dipetik orang bunga pun layu
Bila melihat buah yang ranum
Teringat memandang wajah cantikmu

Ukir meja bercorak bunga
Meja dibawa ke kota bandung
Kukira cinta bertahan lama
Ternyata hanya seumur jagung

Bawa kardus isinya manggis
Dipindah ke karung matang jadinya
Kemana harus mencari gadis
Cewek dikampung semuanya janda

Terbang dara ke arah bunga
Hinggaplah ia didahan layu
Andaikan punya istri sholeha
Akan kucoba untuk dimadu

Jalan-jalan di kota padang
Kucoba duduk tangan tersetrum
Meski cobaan datang menghadang
Kucoba untuk selalu tersenyum

Bertahun-tahun rambut memutih
Tanpa terasa berubah tua
Duduk melamun mikirin aura kasih
Tanpa terasa meneteskan air mata

Kalau menaruh segelas kopi
Janganlah didepan orang tuli
Kalau tak mampuh membangun candi
Sudah jangan harapkan cintaku lagi

Beli sepatu di kota jakarta
Pakai sepatu pergi ke gunung
Meski kutahu engkau tak cinta
Sayangku padamu tetap menggunung

Tanaman bunga indah merekah
Petik bunganya yang sudah tua
Andaikan kita sudah menikah
Neng mau punya anak berapa

Musang berlari diusik pemburu
Mengumpat ia dipinggir papan
Pulang dari rantau aku kan melamarmu
Semoga saja tak ada halangan

Mencari obat tuk sakit gigi
Ternyata harganya mahal sekali
Meskipun berat niatku ini
Akan kucoba memberanikan diri

Tuan ratu duduk di bangku
Indah pakaiannya berwana biru
Kuharap ortumu memberi restu
Agar secepatnya kita ke penghulu

Minggu, 21 April 2013

Kumpulan Pantun : 21-04-2013

Hendak berkemah ke tepi hutan
Bawa keranjang isinya ketela
Tak usah bingung memilih pasangan
cukuplah dipandang dari ketaqwaannya

Tajam sembilu membuat luka
Mengalir darah hingga ke kaki
Rutinkan selalu tuk sholat duha
Niscaya Allah limpahkan rizki

Terasa sakit saat berjalan
Karena berjalan tak memakai sandal
Meski sulit mencari pasangan
Tetaplah sabar pula tawakal

Sudah kangen pergi ke huma
Karena jalanan licin dan basah
Carilah pasangan yang beragama
Agar menjadi keluarga yang dicintai Allah

Deras hujan air pun bergenang
Bunga-bunga menjadi basah
Sudah bosan hidup membujang
Ingin segera ke pintu nikah

Mawar diikat memakai kawat
Sudah diikat dipotong sabit
Agar diakhirat tak disiksa berat
Berbuat maksiat haruslah irit

Menjahit kain membuat kerudung
Indah sekali berwarna mawar
Tak mungkin dosa numpuk segunung
Kaalau diiringi dengan istighfar

Terbang elang ke hutan rimba
Hendak bertemu si burung hantu
Meski tulang rusukku diujung dunia
Tibanya menyatu akan bertemu

Anak ayam mencakar batu
Terjauh batu ke pinggir kayu
Diam-diam kau mendekatiku
Ternyata kau mau bilang I love you

Tumbuk sambal memakai batu
Dicampur air yang disediakan
Tepuk bantal sebut namaku
Agar kuhadir dalam impian

Terbang seriti ke arah bukit
Hinggaplah ia didahan katuk
Duduk mengantri dirumah sakit
Membuat mata terkantuk-kantuk

Burung cendrawasih burung gereja
Terbanglah ia digenteng rumah
Karena aura kasih sedang sibuk kerja
Sore ini mandinya tak berjamaah

Susuri danau pakai perahu
Saat diperahu melihat hiu
Mengapa dikau menolak cintaku
Padahal sayangku sepenuhnya untukmu

Mata ngantuk minumlah kopi
Membuat segar si kopi luwak
Hancur remuk rasa dihati
Saat kulamar malah ditolak

Kain sutra berwarna putih
Dipakai raja dan tuan ratu
Mengapa cinta berakhir pedih
Padahal setia sepenuhnya untukmu

Terang rembulan dimalam hari
Bertambah syahdu duduk berdua
Meski pesbukan setiap hari
Sholat fardhu janganlah dilupa

Pecah cermin terkena bentur
Berlari jangkrik ke pasir putih
Cuaca dingin enaknya tidur
Ditemani si cantik aura kasih

Sabtu, 20 April 2013

Kumpulan Pantun : 20-04-2013

Daun pandan tercium wangi
Tumbuh ditelaga dekat melati
Bila badan tak bernafas lagi
Keluarga tercinta tak lagi mnemani

Daun pandan tercium wangi
Simpan jeruk dalam keranjang
Bila badan tak bernafas lagi
Baik dan buruk akan ditimbang

Dalam jambangan tumbuh melati
Buah delima simpan dipeti
Bila badan tak bernafas lagi
Hanyalah amal teman sejati

Air dangkal tempatnya lumut
Banyak pula ikan berenang
Bila ajal datang menjemput
Tak ada benda mampu menghalang

Simpan buku dalam lemari
Buku disimpan dipinggir sarung
Bagaimana nasibku setelah mati
Dosa dibadan tiada terhitung

Nangka dibelah menjadi dua
Dibuat kolak tuk sarapan pagi
Semoga Allah ampunkan dosa
Agar kelak mati keadaan suci

Nyawa dibadan sudah dicabut
Bersiap jenazah simpan dipeti
Pabila tuan bertanam rumput
Jangan berharap kan tumbuh padi

Pabila hujan basahi bumi
Rumput yang kering berubah subur
Pabila tuan bertanam padi
Rumput disekeliling tumbuh subur

Angin bertiup dari arah barat
Membuat bunga tak mekar lagi
Pabila hidup utamakan akhirat
Bahagia dunia merangkul sendiri

Bunga anggrek dihinggap kumbang
Kumbang pergi bunga pun kesepian
Wajah jelek jangan dipandang
Pandanglah hati dan keimanan

Putih melati dalam jambangan
Tersiram hujan tanah berair
Jernih hati jernih dipikiran
Pabila lisan basah dengan dzikir

Kain rompi rangkapan baju
Dicuci seharian warnanya luntur
Tanpa mimpi bertemu denganmu
Aku tak akan terlelap tidur

Tumbuh semangi daunnya sedikit
Karena tangkai mulai berguguran
Terlalu tinggi memandang langit
Pasir dipantai engkau lupakan

Gunung salju indah berbatu
Banyak sekali orang berburu
Hanya satu acara dimalam minggu
Silaturahmi ke rumah hatimu

Jaka sembung pergi ke bandung
Membeli pakaian untuk anaknya
Cuaca mendung biarlah mendung
Hati dan pikiran tetaplah ceria

Pahit mengkudu awet dilidah
Mengunyah gula barulah pergi
Kini sikapmu sudah berubah
Kupulang kerja tak pernah cium pipi

Musim banjir datang lagi
Bagi yang kebagian harus sabar
Nafkah lahir dan batin selalu kupenuhi
Mengapa kemesraan malah pudar

Pintu rumah harus ditutup
Agar rumah terlihat sepi
Lengkap sudah harapan hidup
Istriku dirumah melahirkan bayi

Harum bunga ditepi kubur
Anak sekolah jalan berpayung
Sebelum mata terlelap tidur
Kepada Allah minta perlindung

Penumpang pedati berpakaian kebaya
Warnanya putih nampaknya biru
Sarapan pagi kurang berselera
Karena aura kasih tak ada disisiku

Dari subang ke kota serang
Jualan jamu tapi tak laku
Hati senang tiada terbilang
Bila dirimu jadi milikku

Membwa pisau hendak ke pasar
Jualan tahu, tahu pun laku
Meski engkau tak memberi kabar
Kuyakin engkau sayang padaku

Jumat, 19 April 2013

Kumpulan Pantun : 19-04-2013

Badan letih karena bekerja
Tidak istirahat sampai ke malam
Yuk kita raih pahala yang istimewa
Dirikan sholat di sepertiga malam

Musim hujan telah tiba
Tanah dihutan siap ditanam
Mari tingkatkan iman dan taqwa
Dengan membiasakan sholat malam

Tersayat pisau tangan pun berdarah
Luka ditutup memakai perban
amusim kemarau berlalu sudah
Kita sambut bahagia musim penghujan

Kunang-kunang terbang ke sumur
Indah terangi malam yang sunyi
Tanah yang gersang kembali subur
Para petani bersiap bertanam lagi

Air disumur meluap ke kali
Karena hujan tiada henti
Kuucap syukur padamu Robbi
Diberi hujan tiada henti

Tajam jarum untuk menusuk
Kain selembar digunting dulu
Assalamu'alaikum sahabat pesbuk
Semoga kabar baik selalu

Kalau punya buah salak
Buanglah kulitnya jauh-jauh
Walau dunia sudah menolak
Cintaku padamu tak akan runtuh

Tak ada lagi bunga yang layu
Meskipun layu dahannya tak mati
Tak ada lagi harapan darimu
Selain mencintaiku dengan tulus hati

Kapal berlayar disamudra atlantik
Membawa kayu dari balik papan
Niat melamar si gadis cantik
Sayang wajahku kurang rupawan

Jika menoleh gadis yang cantik
Mengapa mulut terasa gugup
Andaikan boleh di operasi plastik
Akan kurubah bagai nabi yusup

Buah salak dibuang ke jalan
Salak bosok dibungkus trepal
Pabila hendak pergi jum'atan
Bawalah gembok tuk amankan sendal

Menimba ilmu ke negri kanguru
Kebanyakan mikir kepala pun botak
Sebab apa aku tutupi telingamu
Air mengalir tumpah ke pundak

Kalau sholat memakai parfum
Baju pun wangi dapat pahala
Kalau melihat neng tersenyum
Hati sedih menjadi bahagia

Cuaca dingin meminum jamu
Setelah minum sakit pun pergi
Aku tak ingin bertemu denganmu
Karena hatiku takut kau curi lagi