Qur'an dibaca dengan perlahan
Tentulah nikmat untuk didengarkan
Kemewahan dunia memang menyenangkan
Tapi suatu saat akan kita tinggalkan
Pabila sudah membaca al-qur'an
Hati yang gelap menjadi terang
Bila agama sudah terpatri dalam iman
Hendak berbuat selalu ditimbang
Daun lebat buah pun lebat
Buah semangka bijinya satu
Walaupun berat dirikan sholat
Kalau terbiasa ringanlah tentu
Burung terbang hingap dibunga
Bunga dahlia gugur ke bumi
Semua orang menginginkan syurga
Tapi yang lima waktu tidak dijalani
Mari perbanyak baca al-qur'an
Niscaya hati menjadi terang
Meski banyak dosa dibadan
Kalau taubat akan berkurang
Pabila iman melekat dibadan
pergi kemana tak lupa Tuhan
Jangan biarkan dosa dibadan
Kalau dibiarkan jauh dari kebahagiaan
Pergi ke kuningan lewat cianjur
Saat di cianjur membeli mangga
Penyakit dibadan semakin subur
Semoga subur pula iman didada
Embun pagi basahi bunga
Bunga yang mekar si bunga melati
Sungguh rugi hidup kita
Bila yang kita kejar hanya duniawi
Bila punya istri sholeha
Pasti hidupnya membahagiakan
Boleh saja kita cinta dunia
Tapi akhirat jangan dilupakan
Patah batang daun pun layu
Biji ditanam ditanah subur
Bila sedang dirundung rindu
Siang & malam tak bisa tidur
Batang patah karena tua
Burung disawah pulangnya senja
Rajin sedekah sikap yang mulia
Tentulah Allah sayang padanya
Sekuntum bunga indah merekah
Bunga kaktus si bunga berduri
Senyum juga termasuk ibadah
Asalkan tulus dari dalam hati
Setelah sarapan lalu bekerja
Kerja dikebun menanam cengkeh
Jika menginginkan wanita sholeha
Kita dulu harus sholeh
Buah randu gugur ke rawa
Bunga seroja harum semerbak
Inikah hidup si buruk rupa
Hendak mencinta selalu ditolak
Indah danau dihias batu
Danau berada dikota medan
Tanpa engkau ada disisiku
Dunia ini bagai kuburan
Kayu randu dibuat bangku
Sudah selesai tinggal dipajang
Aku rindu ingin bertemu
Di manakah dikau sekarang
Bunga kemuning tumbuh sendiri
Burung dara pulangnya pagi
Daripada neng selalu sendiri
Mending kita balikan lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar