Kalau al-qur'an sering dibaca
Hidup terasa begitu nikmat
Pilihlah pasangan karena agamanya
Niscaya bahagia dunia dan akhirat
Langit mendung menjelang malam
Bunga cempaka hilang harumnya
Meski segunung ilmu digenggam
Tanpa taqwa kan menjadi bencana
Mata berkedip memandang duit
Duit disimpan diatas ranjang
Inikah nasib orang yang sakit
Banyak makanan hanyalah dipandang
Terbang cendrawasih susuri tebing
Terbang bersama burung titiran
Karena aura kasih sedang sibuk syuting
Malam ini tidurnya sendirian
Lubang semut ditanah gersang
Berlari semut ke rumput ilalang
Meski laut luas membentang
Demi cintamu akan kusebrang
Nelayan pergi pakai perahu
Berlayarlah ia sampai malam
Sakitnya hati diduakan kamu
Umpama luka disiram air garam
Ayu ting-ting berbadan langsing
Kulitnya putih hidungnya mancung
Kepala pusing tujuh keliling
Mikirin aura kasih belum mengandung
Suara sendal bertalu-talu
Dihalaman rumah orang berjalan
Aku menyesal mimpiin kamu
Karena badanmu tak bisa diapa-apakan
Tukang jamu berjalan tertatih
Terlalu banyak bawa dagangannya
Kalau bertemu aura kasih
Akan teriak I love you didepannya
Raun beringin jatuh sendiri
Diujung batang berkuncup lagi
Tak mungkin kita bersama lagi
Karena orang tuamu tak merestui
Sebrangi pulau pakai perahu
Perahu berhenti ditepi dermaga
Kuberharap engkau melupakanku
Karena kukan pergi selama-lamanya
Hujan tak reda sampai ke senja
Tanaman bunga menjadi layu
Lupakan saja kenangan kita berdua
Anggaplah saja angin yang lalu
Sekuntum bunga beraneka warna
Hendak dibawa ke kota jakarta
Bersyukur itu senjata orang kaya
Buatlah hidupnya terasa bahagia
Ikat pinggang namanya sabuk
Cuci sabuknya agar nampak baru
Duhai wanita yang berbadan gemuk
Bolehkah daku tidur diatas perutmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar