Ketika hujan langit pun redup
Pasir didermaga tak kering lagi
Mati bukan akhir segala hidup
Tapi awalnya hidup menuju tempat abadi
Memakai peci berwarna putih
Menaiki becak menuju madrasah
Sorga yang abadi yuk diraih
Dengan perbanyak amal ibadah
Bila mendengar orang mengaji
Rasa gundah pun menjadi pergi
Bila sabar sudah melekat dihati
Ujian apapun kan mudah dilalui
Bunga seroja dihinggap kumbang
Tumbuh didekat pohon cemara
Bila didunia malas sembahyang
Alamat akhirat akan celaka
Bila memandang luasnya pantai
Teringat dirimu memeluk aku
Mantra apa yang harus kupakai
Agar dirimu terpikat padaku
Batu dibelah menjadi dua
Hendak dibawa ke tepi kali
Melihatku berubah bergelimbang harta
Kini kau minta rujuk kembali
Padat merayap jalan ke semanggi
Mobil dijalanan bagaikan itik
Jangan berharap cintaku kan kembali
Kini kusudah punya yang lebih baik
Ikan teri rasanya asin
Diberi kuah dari sayur rendang
Pahitnya jadi orang yang miskin
Hendak menikah tak punya uang
Ngopi secangkir ditambah roti
Nikmat terasa bagai disurga
Panas difikir panas dihati
Melihat mantan menikah dengannya
Air ditimba dapat sedikit
Lalu disiramkan ke bunga ditaman
Bila kau cinta kan kubawa ke langit
Sudah dilangit akan kujatuhkan
Bunga layu harum pun hilang
Bunga cempaka batangnya kurus
Apa salahku padamu sayang
Hingga kau tega meminta putus
Makan kerupuk habis delapan
Ditambah soto khas lamongan
Bukan termasuk cowok rupawan
Bila menjomblo masih doyan
Kalaulah tau banyak tanjakan
Tidaklah mungkin akan dilewati
Kalaulah tau bercinta menyakitkan
Tidaklah mungkin akan kumulai
Sungguh indah bunga seroja
Tumbuh didepan rumah tetangga
Hati melemah rasa tak berdaya
Saat kau memutuskan memilih si dia
Buah manggu kulitnya layu
Manggu dibeli dari pasar baru
Mengapa ragu dengan kesetiaanku
Padahal dihatiku hanya ada namamu
Luna maya renang dipantai
Memakai baju berlengan panjang
Lipstik apa yang neng pakai
Bekas ciumanmu tak bisa hilang
Hendak ke sawah ke sawahlah dulu
Jangan ke sawah mencari ikan
Hendak sekolah-sekolah dulu
Jangan sekolah sambil pacaran
Pergi ke sawah menanam sayuran
Sayuran ditanam dipasir putih
Kalau sekolah sambil pacaran
Belajar tak khusuk prestasi sulit diraih
Kayu beringin dibuat meja
Meja di sekolah indah menawan
Kalaulah yakin jodoh takkan kemana
Mengapa sekolah harus sambil pacaran
Sarapan pagi meminum jamu
Agar tak kurus dan enak tidur
Percuma mimpi bertemu kamu
Bilaku harus bangun dari tempat tidur
Berkayuh perahu sampai ke tepian
Membawa duren dari madura
Bagaimana mau mendapakan istri perawan
Semua temen pesbuk berstatus janda
Cantik mungil si tuan ratu
Duduk berdandan didepan cermin
Sedari kecil engkau pacarku
Sudah besar mengapa menikah dengan yang lain
Bulan purnama terang benderang
Padi disawah jadi kelihatan
Nafsu dunia Tuhan melarang
Nafsu ibadah sangat dianjurkan
Terbang lurus si burung dara
Hinggap didahan pohon kapas
Jangan pupus iman didada
Selama krongkongan menghembus nafas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar