Turun hujan darilah langit
Tanaman padi menjadi mekar
Pabila badan diberi sakit
Hendaklah diri bersikap sabar
Turun hujan darilah langit
Para nelayan diam kedinginan
Pabila badan diberi sakit
Dalam makanan harus pantangan
Turun hujan darilah langit
Petani disawah berhenti kerja
Pabila badan diberi sakit
Kepada Allah jangan buruk sangka
Turun hujan darilah langit
Langit kelam nampak berkabut
Pabila badan diberi sakit
Rutinkan malam untuk tahajud
Turun hujan darilah langit
Deraslah hujan sampai ke senja
Pabila badan diberi sakit
Anggaplah badan dibersihkan dosa
Turun hujan darilah langit
Katak dikali melompat-lompat
Pabila badan diberi sakit
Jangan berhenti untuk berobat
Mentari terbit diwaktu pagi
Burung merpati berkicau ria
Meskipun sakit sudah koplikasi
Yakinkan dihati ada obatnya
Hendak ke jalan jualan koran
Tidaklah lupa koran diikat
Hendak makan-makanlah tuan
Janganlah lupa tunaikan sholat
Terbang kenari ke pundak jerapah
Lalu berpindah ke tepi sawah
Bila yang dicari keridhaan Allah
Dalam urusan terasa mudah
Susun-susunlah batang seroja
Jangan diatur didalam peti
Bangun-bangunlah wahai sang mata
Sholat subuh sudah menanti
Naik taxi ke kota bandung
Setiap malam harus bepergian
Begini nasib si tukang warung
Setiap malam selalu kedinginan
Gelas pecah jatuh ke bangku
Puing-puingnya diinjak-injak
Mengapa wajahmu menghantuiku
Inikah pertanda dirimu kuntilanak
Dari mandarin naik pedati
Saat diperjalanan membeli piring
Dari kemarin hujan tak henti
Semua jemuranku tak kering-kering
Punya duit membeli jamu
Agar perutku menjadi diet
Mengapa sulit melupakanmu
Apakah aku terkena pelet
Hujan tiba disertai angin
Ranting cemara patah terkulai
Nikahi wanita sebanyak mungkin
Kalau udah nikah tinggal dicerai
Gugur daun diwaktu pagi
Jatuh menimpa tumpukan pasir
Hujan turun tiada henti
Kawasan rendah tergenang banjir
Hidup didunia bagai musyafir
Setelah berkelana harus ke rumah
Kepada semua yang kebagian banjir
Saya do'akan semoga tabah
Dari madura ke kota kudus
Ketika dijalan bertemu raja
Daripada bingung menulis status
Saya ucapkan selamat rehat aja
Gunung bukan sembarang gunung
Tanahnya putih bagaikan salju
Bingung bukan sembarang bingung
Punya kekasih ogah dimadu
Tupai berlari hampiri bunga
Duduk dibatu sama anaknya
Sampai hati kau duakan cinta
Padahal padamu selalu setia
Ikan teri rasanya asin
Bentuk badannya sangatlah kecil
Malam ini cuacanya dingin
Membuat badanku diam menggigil
Buah manggis jatuh satu
Jatuh menimpa si dahan duren
Adakah gadis yang ingin memelukku
Kalaulah ada silakan komen
Sakit sekali tertusuk keris
Darah merahku mengalir deras
Hendak beli susu uangnya habis
Terpaksa anakku diberi air beras
Tidak ada komentar:
Posting Komentar