Ikan nila ke arah darat
Diusik orang ikan pun pergi
Karena terbiasa tinggalkan sholat
Adzan berkumandang belaga tuli
Pakai baju berwarna hitam
Pergi ke pasar membeli sukun
Ketika layu kusiram-siram
Sudah mekar berubah racun
Terang rembulan dimalam hari
Anak-anak pulang mengaji
Sudah tahu jalan berujung duri
Mengapa banyak orang mengantri
Terang mentari diwaktu siang
Burung dihutan berkicau merdu
Pulang dari masjid hatiku senang
Karena mendapatkan sandal baru
Anak panah menusuk badak
Badak berlari ke arah kebun
Sebelum menikah perbaiki akhlak
Kelak berkeluarga selalu rukun
Anak panah menusuk jerapah
Terguling ia disemak bunga
Niatkan nikah untuk ibadah
Niscaya keluarga dirindu surga
Ketika hujan daun berguguran
Katak berlari ke tepi halaman
Setelah lebaran kita tunangan
Semoga ini tak ada halangan
Musim hujan jakarta kebanjiran
Semua orang mengungsi ditenda
Cincin tunangan sudah kusiapkan
Kuharap engkau senang memakainya
Jalan di aspal dipagi hari
Setelah itu diberi cat
Harta termahal didunia ini
Hanya satu nikmat sehat
Petik mangga simpan dipiring
Lalu dibawa pakai pedati
Harta berharga yang tiada banding
Iman dan taqwa yang melekat hati
Asah belati di pagi buta
Pulang berperang tangan berdarah
Inikah hati terbakar fatamorgana
Gunung yang tinggi terasa rendah
Lari pagi keliling kota
Saat dijalan beli ketumbar
Pagi-pagi ditelpon si dia
Setelah lebaran minta dilamar
Petis mangga perutku perih
Mangga dipetik dari pohonnya
Gadis mana yang harus kupilih
Semuanya cantik dan kaya raya
Berlari puyuh ke arah batu
Jatuh terpeleset saat digubuk
Disaat jauh dari dirimu
Hanyalah potret dapat kupeluk
Petik anggur dapat satu
Anggur dibuang ke arah jauh
Ingin tidur dalam pelukanmu
Tapi sayang dirimu jauh
Duduk berdandan didepan cermin
Pergi ke desa mau kondangan
Kau bagikan cinta pada yang lain
Aku yang setia engkau biarkan
Petik pandan memakai sabit
Pandan dibelah menjadi empat
Meski badan diberi sakit
Dalam ibadah harus semangat
Pergi mengantar seorang anak
Naik kendaraan sampai sekolah
Mari belajar perbaiki akhlak
Agar mendapatkan wanita sholehah
Rambut beruban pertanda tua
Karena tua berhenti kerja
Menunggu keputusan calon mertua
Semoga dia ikhlas menerima
Walang sangit dibunga mawar
Bunga berguguran karna hama
Hadapi sakit denganlah sabar
Niscaya akan berbuah pahala
Burung pipit burung tekukur
Terbang rendah ke tempat terang
Ditimpa sakit harus besyukur
Pertanda Allah selalu sayang
Hendak manjat pohon randu
Jatuh kejurang kaki terluka
Kucari obat penawar rindu
Sampai sekarang belum kujumpa
Baca koran didalam ruang
Saat membaca dimarah ibu
Aku heran gadis sekarang
Mengapa bercinta tak cukup satu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar