Sabtu, 27 April 2013

Kumpulan Pantun : 27-04-2013

Disemak bambu berkumpul ulat
Berlari kijang ke arah batu
Ajal tidak menunggu kita taubat
Dia datang tanpa memberi tahu

Orang jogja pulang ke jogja
Membawa ketupat didalam peti
Yang bekerja semangatlah bekerja
Semoga mendapat ridha Ilahi

Cahaya mentari mulai menghilang
Banyak santri pergi ke musolah
Adzan maghrib sudah berkumandang
Jangkahkan kaki ke tempat ibadah

Tumbuh pandan dekat melati
Sudah lama tersiram hujan
Hidup akan berujung mati
Tetapi amal kan di abadikan

Buah randu simpan dipeti
Kulit pecah biji terjatuh
Agar hidup lebih berarti
Kepada Allah selalu patuh

Berlari kecoa ke dalam rantang
Dipindah orang ke dalam panci
Hati kecewa bukan kepalang
Orang yang kunikahi ternyata banci

Warna merah si kain selimut
Selimut dibawa ke dalam kotak
Malam sudah semakin larut
Waktunya mata pejamkan sejenak

Tumbuh merekah bunga seroja
Gugur daunnya dimalam dalu
Sebelum melangkah ke tempat kerja
Jangan lupa bismillah dulu

Burung gereja hinggap dikayu
Didahan kelapa melompat-lompat
Sebelum bekerja sarapan dulu
Agar bekerja selalu semangat

Mangga diperam didalam wadah
Menetes getah ke papan jati
Karena islam itu indah
Jangan pernah kita nodai

Mangga diperam didalam kardus
Kardus dibawa ke arah pojok
Karena islam agama yang lurus
Jangan mencoba untuk berbelok

Mangga diperam hanya sebentar
Lalu dibawa didalam wadah
Karena islam agama yang benar
Jangan mencoba untuk berpindah

Kayu patah keluar rayap
Rayap berhamburan ke batang sirih
Alam barzah tempat yang gelap
Terangilah dengan amal yang shalih

Salak pondoh beli di pasar
Ditimbang dulu satu persatu
Menanti jodoh harus bersabar
Waktunya menyatu akan bertemu

Biduan muda berwajah cantik
Senyum berseri goyangkan badan
Asalkan bunga dapat kupetik
Jalan berduri bukan halangan

Cantik biduan karena bedak
Duduk berdua didepan kaca
Jadi prempuan pandailah masak
Kelak berkeluarga jadi terbiasa

Tumbuh kaktus dipasir putih
Ditebang orang kaktus terjatuh
Hidup harus pandai memilih
Jalan yang terang mari ditempuh

Mangga diperam biarlah diperam
Hendak disusun mangga terjatuh
Mata terpejam biarlah terpejam
Semoga bangun diwaktu subuh

Terbang balam ke arah beringin
Berjemur unta sama temannya
Semakin malam udara dingin
Memeluk bantal itu obatnya

Makan nasi sama rendang
Setelah itu bermain putsal
Itulah nasib si anak bujang
Setiap tidur berteman bantal

Naik sampan membawa ikan
Ikan nila di dalam peti
Ingin sarapan tak ada makanan
Roti dimata terpaksa dicicipi

Beli jarum sama benang
Memegang keris tangan tersetrum
Ingin minum susu tak ada uang
Terpaksa air beras aku minum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar