Langit berawan dipagi hari
Orang kota mencari rizki
Duhai kawan yang baik hati
Bagaimana kabar dipagi ini?
Warna batik hitam kelabu
Dipakai satu oleh si paman
Kabar baik kuharapkan selalu
Semoga itu kabarnya kawan
Air anget didalam kokang
Ditaruh madu berubah keruh
Hanya potret dapat kupandang
Karena dirimu pergi menjauh
Hendak pergi ke taman mini
Tapi motornya dipakai ibu
Tak puas hati terus begini
Ingin segera bertemu denganmu
Burung dara burung merpati
Hinggap didahan pohon rambutan
Agar cinta awet di hati
Jagalah dengan saling pengertian
Burung hantu diatas kayu
Berkicau merdu dimalam dalu
Sebelum aku resmi milikmu
Izinkan aku selingkuh dulu
Aura kasih pakai kemeja
Saat dijalan tertiup angin
Punya kekasih terlalu manja
Setiap makan minta disuapin
Bulan purnama indah dilihat
Langit kelam berlalu pergi
Luka lama belum terobat
Kau tanam lagi benih berduri
Seduh susu di dalam gelas
Tumpah sendiri basahi buku
Biarkan aku tersenyum bebas
Janganlah lagi hampiri aku
Kaca mata bisa dilipat
Bisa pula untuk dilepas
Pantas cinta sulit didapat
Karena cinta berat dilepas
Dara terbang ke pohon bungur
Karena dilepas oleh pak tanto
Tanda orang tidak bersyukur
Badan dihias dengan tato
Sarapan pagi semangkok soto
Bertambah nikmat dicampur tomat
Sungguh rugi orang bertato
Karena tak dapat dirikan sholat
Anak katak melompat-lompat
Sambil menuju ke tengah sawah
Syarat mutlak dirikan sholat
Berwudhu dulu dengan sah
Orang solo jualan buah
Dibeli orang pertanda laku
Orang bertato wudhunya tidak sah
Karena terhalang si tato itu
Tinta hitam menghias buku
Sungguh indah tertata rapi
Biarkan malam pergi berlalu
Pagi yang cerah sudah menanti
Jangan hanya membelah kayu
Bambu panjang harus dibelah
Jangan hanya pandai merayu
Kalau sayang ajaklah menikah
Berjalan kaki di atas pasir
Saat berjalan bertemu onta
Agar rizki mudah mengalir
Barengi dengan rajin do'a
Air mengalir ke sela bebatuan
Membawa jauh bunga sekuntum
Meski takdir tak seperti harapan
Kucoba untuk selalu tersenyum
Kerja menyangkul itu petani
Sawah ditanam buah tomat
Do'a yang makbul meminta rizki
Setelah sholat duha dua rakaat
(minimal)
Menulis dikertas memakai pena
Warna putih menjadi hilang
Badan lemas rasa tak berdaya
Melihat kekasih dipeluk orang
Bila ingin tahu manisnya sirup
Minumlah sendiri yang rasa anggur
Bila ingin tahu manisnya hidup
Pandailah diri mengucap syukur
Bila ingin tahu manisnya mangga
Makanlah sendiri yang warna merah
Bila ingin tahu manisnya taqwa
Dekatkanlah diri kepada Allah
Bila ingin tahu gelapnya malam
Duduklah sendiri dibelakang rumah
Bila ingin tahu manisnya diam
Bertafakur diri menghadap Allah
Bila ingin tahu manisnya kurma
Makanlah kurma dari saudi arabia
Bila ingin tahu manisnya cinta
Cintailah Allah sepenuh jiwa
Bila ingin tahu manisnya mangga
Cicipi dulu yang kulitnya merah
Bila ingin tahu manisnya syurga
Istiqomah selalu dijalan Allah
Pohon rindang tempat bersandar
BalasHapusKembang mawar batangnya beduri
Membaca pantunmu aku sadar
Aku harus mengkaji diri
Api menyala lilinpun meleleh
Hutan terbakar menjadi masalah
Lipat gandakan beramal saleh
Banyak belajar mencintai Allah
Terimakasih sahabatku
telah menyadarkan diriku.... :)
terima kasih kehadirannya di blog ini....
HapusPantunnya mana lagi?
BalasHapus