Angin bertiup patahkan bunga
Jatuh menimpa si anak rusa
Meski hidup berkawan harta
Jauh dari Allah tiada berguna
Kuncup bunga mekar sendiri
Datang angin tercium wangi
Kalau cinta memandang materi
Jatuh miskin cinta pun pergi
Putri cantik berdiam duduk
Diatas tikar berwarna belang
Sedari putik bunga kupupuk
Sudah mekar dipetik orang
Kesemak mengkal simpan dimeja
Jatuh sebiji menimpa tikar
Semenjak engkau menyimpan luka
Sayang dihati mulai pudar
Anak rantau sibuk bekerja
Jualan jambu ditepi kota
Andaikan engkau selalu setia
Cintaku padamu seluas samudra
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa tumbuhan layu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa cium foto aa dulu
Kain sutra dalam lemari
Saat disimpan diambil anak
Lelaki mana yang engkau cari
Aku tampan kok ditolak
Duri kaktus menusuk lengan
Terasa perih darah bercucuran
Hidup harus banyak harapan
Agar teraih bahagia didepan
Tumbuh kaktus ditanah rendah
Kaktus mati karena tua
Hidup harus banyak ibadah
Setelah mati tidak celaka
Batang kaktus mau dipotong
Memakai sabit atau parang
Hdup harus saling menolong
Dikala sulit ditolong orang
Dari mana datangnya udang
Dari tepian air yang dangkal
Begini derita si anak bujang
Ketika hujan memeluk bantal
Hendak mengejar kejarlah hewan
Pakailah sandal agar tak nyeri
Hendak bersabar sabarlah tuan
Jangan mengenal tuk dibatasi
Air danau berubah keruh
Berkayuh perahu kearah hulu
Meskipun engkau menghindar jauh
Kalau jodohku akan bersatu
Burung camar hinggap didahan
Terusik angin burung pun pergi
Tak sabar menanti duduk dipelaminan
Serasa ingin terwujud hari ini
Pakai baju berwarna biru
Hendak sholat berwudu dulu
Bagaimana denganmu bisa bertemu
Diberi alamat tetapi palsu
Semak bunga ditempat sampah
Dipetik-petik bagi yang layu
Semenjak kita jauh berpisah
Setiap detik kumerindukanmu
Depan kaca duduk menunggu
Kaca jatuh pecah jadinya
Maaf bila menolak cintamu
Karena aku sudah berpunya
Payung bukan sembarang payung
Bentuk coraknya kulit jerapah
Bingung bukan sembarang bingung
Belum punya calon disuruh menikah
Kalau punya kain sutra
Jemurlah sehari bersama baju
Kalau cinta bilanglah cinta
Jangan memberi harapan palsu
Bunga mawar dihinggap walet
Hendak minum si air putih
Punya pacar pelit banget
Minta cium tidak dikasih
Buah manggis dalam tempurung
Dipindah satu ke kantung baju
Duhai gadis berkain kerudung
Bolehkah aku bertamu ke rumahmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar