Paku tancapkan ke papan jati
Membuat bangku papan disusun
Daku ucapkan selamat pagi
Kepada semua yang sudah bangun
Ambil kayu dibuat bangku
Diruang tamu bangku dipajang
Mungkin engkau bukan jodohku
Setiap bertemu selalu menghilang
Bermain gundu bersama ibu
Hianglah jenuh ataupun sepi
Bila ingin tahu perasaanku
Pegang dadaku lalu kau resapi
Bunga kaktus tumbuh ditaman
Bunga serumpun patah dahannya
Karena engkus terlalu tampan
Aura kasih pun tergila-gila
Burung pipit dalam sangkarnya
Dalam sangkarnya sudah seminggu
Biarkan langit jadi saksinya
Bahwa diriku cinta padamu
Kalau padi telah gugur ke bumi
Pertanda panen tak lama lagi
Walau hati ini telah kau sakiti
Cintaku padamu tiada bertepi
Pergi ke bandung beli kerudung
Tidaklah lupa membawa duit
Kesini bingung kesana bingung
Mending kita ngopi pait
Tak lama lagi pergi ke mekah
Bersama keluarga bersama adik
Tak lama lagi kukan menikah
Dengan aura kasih yang paling cantik
Saya suka buah selasih
Tapi dimakannya dipingir pantai
Saya terima nikah aura kasih
Dengan seperangkat pantun lebay
Sudah senja mentari pun pergi
Nyalakan lampu sampai ke pagi
Entah kemana harus mencari
Cinta sepertimu yang tulus & suci
Banyak pemburu pergi ke hutan
Dapatlah rusa yang sudah mati
Terbang sayapku susuri awan
Mencari cinta yang telah pergi
Baunya wangi si bunga melati
Indah dilihat dihalaman rumah
Berharap pergi bayangmu dari hati
Karena membuat hatiku resah
Jaka sembung membawa pedang
Lalu berkelana ke tengah hutan
Kalau tak untung dalam berdagang
Anggaplah saja sebagai ujian
Sepatu dibeli langsung disemir
Agar warna indah dilihat
Agar rizki mudah mengalir
Perbanyak do'a setelah sholat
Walau lama pergi ke gersik
Kalau naik taksi hilang capeknya
Walau punya istri yang cantik
Lihat aura kasih pasti jatuh cinta
Jalan-jalan dipinggir sungai
Hendak renang di air yang jernih
Karena kerjaan sudah selesai
Tinggal tidur bareng aura kasih
Membuat bangku papan disusun
Daku ucapkan selamat pagi
Kepada semua yang sudah bangun
Ambil kayu dibuat bangku
Diruang tamu bangku dipajang
Mungkin engkau bukan jodohku
Setiap bertemu selalu menghilang
Bermain gundu bersama ibu
Hianglah jenuh ataupun sepi
Bila ingin tahu perasaanku
Pegang dadaku lalu kau resapi
Bunga kaktus tumbuh ditaman
Bunga serumpun patah dahannya
Karena engkus terlalu tampan
Aura kasih pun tergila-gila
Burung pipit dalam sangkarnya
Dalam sangkarnya sudah seminggu
Biarkan langit jadi saksinya
Bahwa diriku cinta padamu
Kalau padi telah gugur ke bumi
Pertanda panen tak lama lagi
Walau hati ini telah kau sakiti
Cintaku padamu tiada bertepi
Pergi ke bandung beli kerudung
Tidaklah lupa membawa duit
Kesini bingung kesana bingung
Mending kita ngopi pait
Tak lama lagi pergi ke mekah
Bersama keluarga bersama adik
Tak lama lagi kukan menikah
Dengan aura kasih yang paling cantik
Saya suka buah selasih
Tapi dimakannya dipingir pantai
Saya terima nikah aura kasih
Dengan seperangkat pantun lebay
Sudah senja mentari pun pergi
Nyalakan lampu sampai ke pagi
Entah kemana harus mencari
Cinta sepertimu yang tulus & suci
Banyak pemburu pergi ke hutan
Dapatlah rusa yang sudah mati
Terbang sayapku susuri awan
Mencari cinta yang telah pergi
Baunya wangi si bunga melati
Indah dilihat dihalaman rumah
Berharap pergi bayangmu dari hati
Karena membuat hatiku resah
Jaka sembung membawa pedang
Lalu berkelana ke tengah hutan
Kalau tak untung dalam berdagang
Anggaplah saja sebagai ujian
Sepatu dibeli langsung disemir
Agar warna indah dilihat
Agar rizki mudah mengalir
Perbanyak do'a setelah sholat
Walau lama pergi ke gersik
Kalau naik taksi hilang capeknya
Walau punya istri yang cantik
Lihat aura kasih pasti jatuh cinta
Jalan-jalan dipinggir sungai
Hendak renang di air yang jernih
Karena kerjaan sudah selesai
Tinggal tidur bareng aura kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar