Malam jum'at kita bertahajud
Kita meminta diampunkan dosa
Berharap wafat saat bersujud
Karena jaminannya surga baginya
Mentari terbit dunia pun cerah
Awan yang pekat menjadi hilang
Semoga sakit membawa hikmah
Kelak diakhirat dosa berkurang
Bunga ditanam tumbuh mekar
Kalau mekar lebat daunnya
Dosa dibadan jangan dibiar
Kalau dibiar diakhirat celaka
Bunga dikebun patah dahannya
Bunga seroja indah dipandang
Mintalah ampun pada yang kuasa
Niscaya dosa akan berkurang
Pabila punya kain sutera
Cepatlah cuci lalu jemurkan
Tak apa didunia miskin harta
Asalkan hati penuh dengan iman
Lampu menyala diruang beranda
Tentulah cerah sampai ke halaman
Mumpung kita masih muda
Amal ibadah mari tingkatkan
Jangan menaruh kain dimeja
Karena meja tempatnya kopi
Janganlah jauh dari ulama
Karena ulama pewaris nabi
Gugur dedaunan diwaktu senja
Terang cahaya berubah redup
Kiamat bukan sebuah bencana
Tapi matinya seluruh makhluk hidup
Jangan kita membaca al-qur'an
Jikalau kita belum berwudhu
Janganlah kita percaya ramalan
Percayalah kepada Allah yang satu
Pabila kita hendak ke hutan
Bawalah jaket juga sepatu
Semoga kita tidak dipertemukan
Hari kiamat yang dahsyat itu
Patah-patahlah si dahan kulur
Jangan menimpa buah pepaya
Pandai-pandailah kita bersyukur
Agar diri merasa berpunya
Jika kita pergi ke sumur
Janganlah lupa bawa celana
Jika kita pandai bersyukur
Yang sederhana jadi istimewa
Burung dara terbangya tinggi
Berkicau indah diatas perahu
Baru saja kita kenal sehari
Engkau sudah ajak ke penghulu
Terbanglah elang ke hutan bambu
Elang pun jatuh tertembak peluru
Dimanakah sayang letak hatimu
Engkau selingkuh didepan mataku
Jalan-jalan dihari minggu
Memakai baju berwarna ungu
Jangan lepaskan cinta dari hatimu
Karena bagiku engkaulah nafasku
Malam minggu pergi ke jepang
Sambil mencari seorang ratu
Karena dirimu sudah tak sayang
Baiknya kucari lagi yang baru
Biarpun dibilang kampungan, yang penting otak brilian. Lebih baik dibilang kurang pergaulan, daripada dicap kuber alias kurang beriman.
Minggu, 31 Maret 2013
Sabtu, 30 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 30-03-2013
Bukanlah kolam namanya
Jika airnya berwarna coklat
Bukanlah islam namanya
Jika dirinya tak pernah sholat
Jalan menanjak rawan berkendara
Pelan-pelanlah agar selamat
Tinggalkan sejenak pekerjaan kita
Tuk melaksanakan sholat jum'at
Biarkan bunga daunnya sedikit
Asalkan batang tidak berduri
Biarkan didunia berkawan penyakit
Asal diakhirat berkawan bidadari
Burung pipit terbang ke taman
Hingap dibunga mengisap sarinya
Badan yang sakit jadikan cerminan
Bahwa dunia tak seindah surga
Sawo mateng enak rasanya
Hendak dibungkus memakai baju
Cowo ganteng di indonesia
Hanya engkus yang belum laku
Mengapa tuan tidak menyebrang
Padahal air dikali sudah jernih
Mengapa bulan yang kau pandang
Tapi matahari yang kau pilih
Kain ditumpuk diatas meja
Hendak disimpan dikamar depan
Baik dan buruk amalan kita
Semua akan diberi balasan
Sembahyamg dzuhur hanya sendiri
Sembahyang maghrib bersama teman
Amal yang buruk mari kurangi
Amal yang baik mari tambahkan
Burung gereja pulang ke sangkarnya
Membwa rumput yang sudah layu
Biarkan saja kau selalu dengannya
Asal nikah nanti sama akyu
Burung seriti hingap dipucuk
Pucuk cemara menjadi gugur
Gunung yang tinggi ingin dipeluk
Pabila kita kurang bersyukur
Kain selendang hendak direndam
Direndam ia barang seminggu
Kumenangis siang dan malam
Hanya karena menahan rindu
Pergi ke bali naik kereta
Berhenti sejenak membeli ikan
Ingin sekali bertemu si dia
Tapi ortuku tidak mengijinkan
Jika ke sumedang membeli tahu
Janganlah lupa minta cabenya
Jika sedang memandang fotoku
Janganlah lupa cium pipinya
Pergi ke jogja naik mersi
Sebelum pergi kita sarapan
Belum juga jadi suami istri
Sudah berani cium-ciuman
Manuk caladi hiberna jauh
Euntreup dina luhur kalapa
Rumasa abdi jalmi teu gaduh
Hoyog nikah ge kudu kas bon heula
Manuk caladi euntreup na daun
Daun nu ngambai disisi jalan
Untung abdi gaduh jualeun
Gunung ciremai anu dikuningan
Jika airnya berwarna coklat
Bukanlah islam namanya
Jika dirinya tak pernah sholat
Jalan menanjak rawan berkendara
Pelan-pelanlah agar selamat
Tinggalkan sejenak pekerjaan kita
Tuk melaksanakan sholat jum'at
Biarkan bunga daunnya sedikit
Asalkan batang tidak berduri
Biarkan didunia berkawan penyakit
Asal diakhirat berkawan bidadari
Burung pipit terbang ke taman
Hingap dibunga mengisap sarinya
Badan yang sakit jadikan cerminan
Bahwa dunia tak seindah surga
Sawo mateng enak rasanya
Hendak dibungkus memakai baju
Cowo ganteng di indonesia
Hanya engkus yang belum laku
Mengapa tuan tidak menyebrang
Padahal air dikali sudah jernih
Mengapa bulan yang kau pandang
Tapi matahari yang kau pilih
Kain ditumpuk diatas meja
Hendak disimpan dikamar depan
Baik dan buruk amalan kita
Semua akan diberi balasan
Sembahyamg dzuhur hanya sendiri
Sembahyang maghrib bersama teman
Amal yang buruk mari kurangi
Amal yang baik mari tambahkan
Burung gereja pulang ke sangkarnya
Membwa rumput yang sudah layu
Biarkan saja kau selalu dengannya
Asal nikah nanti sama akyu
Burung seriti hingap dipucuk
Pucuk cemara menjadi gugur
Gunung yang tinggi ingin dipeluk
Pabila kita kurang bersyukur
Kain selendang hendak direndam
Direndam ia barang seminggu
Kumenangis siang dan malam
Hanya karena menahan rindu
Pergi ke bali naik kereta
Berhenti sejenak membeli ikan
Ingin sekali bertemu si dia
Tapi ortuku tidak mengijinkan
Jika ke sumedang membeli tahu
Janganlah lupa minta cabenya
Jika sedang memandang fotoku
Janganlah lupa cium pipinya
Pergi ke jogja naik mersi
Sebelum pergi kita sarapan
Belum juga jadi suami istri
Sudah berani cium-ciuman
Manuk caladi hiberna jauh
Euntreup dina luhur kalapa
Rumasa abdi jalmi teu gaduh
Hoyog nikah ge kudu kas bon heula
Manuk caladi euntreup na daun
Daun nu ngambai disisi jalan
Untung abdi gaduh jualeun
Gunung ciremai anu dikuningan
Jumat, 29 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 29-03-2013
Gugur jambu menimpa rumput
Katak berlari ke tengah sawah
Tutur katamu amatlah lembut
Buatlah lelaki jadi terkesimah
Nikmat rasanya mangga kaweni
Mangga dikasih dari syahrini
Berat rasanya ditinggal pergi
Oleh kekasih yang kucintai
Lari pagi ke kota kuningan
Hanya memakai celana kolor
Pagi-pagi diguyur hujan
Rasanya ingin memeluk kompor
Gugur jagung menimpa padi
Jagung dipetik hanya sebiji
Duduk termenung seorang diri
Teringat si cantik sedang mengaji
Paling enak makan nasi putih
Ditambah pula sayur tahu
Didalam otak terasa mendidih
Mikirin sidia tak terima cintaku
Siang kerja malam bekerja
Kerja terus badanku linu
Bila punya pacar dua
Tolong engkus minjem satu
Hayang meuli motor anyar
Meulina kudu kamana
Hayang jadi jalma beunghar
Tapi carana kudu kumaha
Lamun meuli motor anyar
Tangtu motorna masih bersih
Lamun jadi jalma beunghar
Rek ngalamar aura kasih
Katak berlari ke tengah sawah
Tutur katamu amatlah lembut
Buatlah lelaki jadi terkesimah
Nikmat rasanya mangga kaweni
Mangga dikasih dari syahrini
Berat rasanya ditinggal pergi
Oleh kekasih yang kucintai
Lari pagi ke kota kuningan
Hanya memakai celana kolor
Pagi-pagi diguyur hujan
Rasanya ingin memeluk kompor
Gugur jagung menimpa padi
Jagung dipetik hanya sebiji
Duduk termenung seorang diri
Teringat si cantik sedang mengaji
Paling enak makan nasi putih
Ditambah pula sayur tahu
Didalam otak terasa mendidih
Mikirin sidia tak terima cintaku
Siang kerja malam bekerja
Kerja terus badanku linu
Bila punya pacar dua
Tolong engkus minjem satu
Hayang meuli motor anyar
Meulina kudu kamana
Hayang jadi jalma beunghar
Tapi carana kudu kumaha
Lamun meuli motor anyar
Tangtu motorna masih bersih
Lamun jadi jalma beunghar
Rek ngalamar aura kasih
Kamis, 28 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 28-03-2013
Buat apa percaya Allah itu ada
Bila sholat saja tak suka
Buat apa berjaya hidup didunia
Bila akhirat kita celaka
Apa kita kan masuk syurga
Bila lima waktu tidak dikerja
Marilah kita tingkatkan taqwa
Sebelum ajal menjemput kita
Tanaman cengkeh berbunga cengkeh
Burung jalak suaranya merdu
Rupawan boleh hartawan boleh
Agama & akhlak tetap nomor satu
Angin brtiup ke arah utara
Rebahkan tanaman di pesawahan
Meski hidup penuh derita
Air mata jangan tertumpahkan
Sejuk embun basahkan bunga
Bunga seroja tumbuh ditaman
Tak ada satupun insan manusia
Yang bisa bebas dari ujian
Bila punya selembar kain
Oleskan tinta berwarna coklat
Sudah didunia hidupnya miskin
Malah tak mau mendirikan sholat
Sungguh lebat si pohon durian
Durian jatuh hanya satu
Sungguh nikmat baca al-qur'an
Bila dibacakan dengan suara merdu
Hendak pergi ke mushola
Bersama istri bersama keluarga
Walau tak ngerti apa yang dibaca
Allah kan beri pahala padanya
Awali langkah membaca do'a
Agar diperjalanan tak ada bahaya
Tak pernah lelah dalam berdo'a
Demi dapatkan wanita sholeha
Jika hendak pergi bekerja
Duduklah sejenak kita sarapan
Cinta ditolak soal biasa
Amalan ditolak binasalah badan
Bahagia dunia hanya sementara
Bhagia akhirat kekal selamanya
Jangan hanya karena cinta
Lisan kita bercabang dua
Bila sholat saja tak suka
Buat apa berjaya hidup didunia
Bila akhirat kita celaka
Apa kita kan masuk syurga
Bila lima waktu tidak dikerja
Marilah kita tingkatkan taqwa
Sebelum ajal menjemput kita
Tanaman cengkeh berbunga cengkeh
Burung jalak suaranya merdu
Rupawan boleh hartawan boleh
Agama & akhlak tetap nomor satu
Angin brtiup ke arah utara
Rebahkan tanaman di pesawahan
Meski hidup penuh derita
Air mata jangan tertumpahkan
Sejuk embun basahkan bunga
Bunga seroja tumbuh ditaman
Tak ada satupun insan manusia
Yang bisa bebas dari ujian
Bila punya selembar kain
Oleskan tinta berwarna coklat
Sudah didunia hidupnya miskin
Malah tak mau mendirikan sholat
Sungguh lebat si pohon durian
Durian jatuh hanya satu
Sungguh nikmat baca al-qur'an
Bila dibacakan dengan suara merdu
Hendak pergi ke mushola
Bersama istri bersama keluarga
Walau tak ngerti apa yang dibaca
Allah kan beri pahala padanya
Awali langkah membaca do'a
Agar diperjalanan tak ada bahaya
Tak pernah lelah dalam berdo'a
Demi dapatkan wanita sholeha
Jika hendak pergi bekerja
Duduklah sejenak kita sarapan
Cinta ditolak soal biasa
Amalan ditolak binasalah badan
Bahagia dunia hanya sementara
Bhagia akhirat kekal selamanya
Jangan hanya karena cinta
Lisan kita bercabang dua
Rabu, 27 Maret 2013
Kumpuan Pantun : 27-03-2013
Kupetik manggu dapatnya satu
Satu biji pun masih mentah
Kutulis namamu dalam hatiku
Satu huruf pun tak bisa dirubah
Kaki melangkah menuju pedati
Pedati berjalan ke kota kudus
Tertulis sudah namamu dihati
Tak mungkin akan rela dihapus
Baju berkerah berwarna merah
Dipakai sekolah menimba ilmu
Namamu indah rupamu indah
Tapi lebih indah budi pekertimu
Dalam wadah isinya beras
Beras dibawa ke dalam gubuk
Ngopi sudah habis segelas
Tetapi mata tetap terkantuk
Beli kain dari prancis
Kain dibeli masihlah harum
Meski batin sedang menangis
Namun bibir tetap tersenyum
Padi menguning siap dipanen
Buah pisang siap dimakan
Bodimu langsing pakaianmu keren
Tapi sayang betismu bisulan
Padi ditumpuk diruang tamu
Hendak dipindah ke dalam peti
Meski empuk tidur denganmu
Kalau tak ada aura kasih kurang serasi
Terbang kumbang ke taman bunga
Bunga sepatu daunnya layu
Duhai sayang yang jauh disana
Daku rindu dengan senyummu
Nada mengalun badan menari
Gendang ditabuh bertalu-talu
Minta apapun pasti kuberi
Selama dirimu mencintaiku
Pergi ke kebun bersama ibu
Tidaklah lupa membawa cangkul
Do'a dilantun setiap waktu
Apa yang diminta semoga terkabul
Semakin lama duduk di mushola
Semakin senang menjalani sholat
Semakin lama hidup di dunia
Semakin berkurang nikmat sehat
Selagi muda pandai baca al-qur'an
Sudah tua akan dikenang
Semakin lama penyakit di badan
Semakin dekat waktu berpulang
Badan lemas rasa tak berdaya
Karena seharian sibuk bekerja
Sudah jelas abang orang kaya
Mengapa adik tak cinta juga
Kayu diukir bagai kaligrafi
Indah dihias berwarna biru
Berharap hadir bayangmu di mimpi
Agar terobati dalamnya rindu
Tahun baru sebentar lagi
Awal januari hari libur
Jika hatimu jenuh dan sepi
Sms aku nanti kuhibur
Kalau boleh menaruh bunga
Bunga merekah dari india
Kalau boleh daku bertanya
Yang berwajah cantik lagi apa
Punya uang seratus juta
Uang didapat hasil bekerja
Kalau sedang tak sibuk kerja
Sms aku bales yaaa
Simpan uang di amplop biru
Uang dibawa tuk beli baju
Dengarkan sayang rekaman hatiku
Agar kau tahu tentang rasaku
Satu biji pun masih mentah
Kutulis namamu dalam hatiku
Satu huruf pun tak bisa dirubah
Kaki melangkah menuju pedati
Pedati berjalan ke kota kudus
Tertulis sudah namamu dihati
Tak mungkin akan rela dihapus
Baju berkerah berwarna merah
Dipakai sekolah menimba ilmu
Namamu indah rupamu indah
Tapi lebih indah budi pekertimu
Dalam wadah isinya beras
Beras dibawa ke dalam gubuk
Ngopi sudah habis segelas
Tetapi mata tetap terkantuk
Beli kain dari prancis
Kain dibeli masihlah harum
Meski batin sedang menangis
Namun bibir tetap tersenyum
Padi menguning siap dipanen
Buah pisang siap dimakan
Bodimu langsing pakaianmu keren
Tapi sayang betismu bisulan
Padi ditumpuk diruang tamu
Hendak dipindah ke dalam peti
Meski empuk tidur denganmu
Kalau tak ada aura kasih kurang serasi
Terbang kumbang ke taman bunga
Bunga sepatu daunnya layu
Duhai sayang yang jauh disana
Daku rindu dengan senyummu
Nada mengalun badan menari
Gendang ditabuh bertalu-talu
Minta apapun pasti kuberi
Selama dirimu mencintaiku
Pergi ke kebun bersama ibu
Tidaklah lupa membawa cangkul
Do'a dilantun setiap waktu
Apa yang diminta semoga terkabul
Semakin lama duduk di mushola
Semakin senang menjalani sholat
Semakin lama hidup di dunia
Semakin berkurang nikmat sehat
Selagi muda pandai baca al-qur'an
Sudah tua akan dikenang
Semakin lama penyakit di badan
Semakin dekat waktu berpulang
Badan lemas rasa tak berdaya
Karena seharian sibuk bekerja
Sudah jelas abang orang kaya
Mengapa adik tak cinta juga
Kayu diukir bagai kaligrafi
Indah dihias berwarna biru
Berharap hadir bayangmu di mimpi
Agar terobati dalamnya rindu
Tahun baru sebentar lagi
Awal januari hari libur
Jika hatimu jenuh dan sepi
Sms aku nanti kuhibur
Kalau boleh menaruh bunga
Bunga merekah dari india
Kalau boleh daku bertanya
Yang berwajah cantik lagi apa
Punya uang seratus juta
Uang didapat hasil bekerja
Kalau sedang tak sibuk kerja
Sms aku bales yaaa
Simpan uang di amplop biru
Uang dibawa tuk beli baju
Dengarkan sayang rekaman hatiku
Agar kau tahu tentang rasaku
Selasa, 26 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 26-03-2013
Hendak pergi-pergilah kita
Sebelum berangkat jangan lupa sarapan
hendak cari-carilah harta
Bekal tuk akhirat jangan dilupakan
bBurung kenari terbang ke awan
Terbng bersama burung gelatik
Dunia dicari akhirat diutamakan
Itulah cara hidup yang baik
Sejuk embun basahkan bunga
Bunga gugur menimpa rusa
Sebagus apapun rupa manusia
Akhirnya kan keriput juga
Hendak kerja dikota jakarta
Jualan kebaya dikeramat jati
Bila kau cinta karena rupa
Sudah tua cinta kan pergi
Para petani bertanam dihuma
Bertanam kayu sikayu cemara
Jangan cintai aku karena harta
Cintailah aku karena agama
Indah merekah si bunga sepatu
Bunga ditaruh diatas papan
Masih adakah yang menginginkanku
Tapi wajahku tidak rupawan
Si gadis ayu berambut ikal
Berjalan-jalan pakai rok mini
Cobalah dulu kita tidak kenal
Mungkin tak akan seperti ini
Kain yang baru simpan dilemari
Simpanlah ia barang sebulan
Kini cintamu telah kelain hati
Daku yang setia mau dikemanakan
Dari kudus menuju cianjur
Saat dijalan membeli jamu
Badanku kurus karena tidur
Karena seharian mikirin kamu
Paling enak mangga muda
Ditambah dengan racikan bumbu
Walau banyak janda menggoda
Cintaku tetap hanya padamu
Jangan berburu ke hutan tropis
Karena harus berkain putih
Jangan cemburu jangan menangis
Pabila engkus nikahi aura kasih
Bukanlah bunga namanya
Jikalau jatuh tidak layu
Bukanlah cinta namanya
Jikalau jauh tidak merindu
Bukanlah madu namanya
Jika dijilat tidak manis
Bukanlah rindu namanya
Jika teringat tidak menangis
Tanam selasih dipasir putih
Ayam berkokok diatas pagar
Badan yang letih biarlah letih
Semoga esok kembali bugar
Lampu padam tiada cahaya
Ambil patromak nyalakan apinya
Rindu padamu apa penawarnya
Ambil fotomu cium pipinya
Menanam tomat tentu didarat
Tomat ditanam buahnya lebat
Selamat malam selamat beristirahat
Semoga malam ini penuh dengan nikmat
Sarapan bubur dalam restoran
Tapi rasanya kurang mantap
Walau tidur berbantal lengan
Mimpi denganmu begitu lelap
Sebelum berangkat jangan lupa sarapan
hendak cari-carilah harta
Bekal tuk akhirat jangan dilupakan
bBurung kenari terbang ke awan
Terbng bersama burung gelatik
Dunia dicari akhirat diutamakan
Itulah cara hidup yang baik
Sejuk embun basahkan bunga
Bunga gugur menimpa rusa
Sebagus apapun rupa manusia
Akhirnya kan keriput juga
Hendak kerja dikota jakarta
Jualan kebaya dikeramat jati
Bila kau cinta karena rupa
Sudah tua cinta kan pergi
Para petani bertanam dihuma
Bertanam kayu sikayu cemara
Jangan cintai aku karena harta
Cintailah aku karena agama
Indah merekah si bunga sepatu
Bunga ditaruh diatas papan
Masih adakah yang menginginkanku
Tapi wajahku tidak rupawan
Si gadis ayu berambut ikal
Berjalan-jalan pakai rok mini
Cobalah dulu kita tidak kenal
Mungkin tak akan seperti ini
Kain yang baru simpan dilemari
Simpanlah ia barang sebulan
Kini cintamu telah kelain hati
Daku yang setia mau dikemanakan
Dari kudus menuju cianjur
Saat dijalan membeli jamu
Badanku kurus karena tidur
Karena seharian mikirin kamu
Paling enak mangga muda
Ditambah dengan racikan bumbu
Walau banyak janda menggoda
Cintaku tetap hanya padamu
Jangan berburu ke hutan tropis
Karena harus berkain putih
Jangan cemburu jangan menangis
Pabila engkus nikahi aura kasih
Bukanlah bunga namanya
Jikalau jatuh tidak layu
Bukanlah cinta namanya
Jikalau jauh tidak merindu
Bukanlah madu namanya
Jika dijilat tidak manis
Bukanlah rindu namanya
Jika teringat tidak menangis
Tanam selasih dipasir putih
Ayam berkokok diatas pagar
Badan yang letih biarlah letih
Semoga esok kembali bugar
Lampu padam tiada cahaya
Ambil patromak nyalakan apinya
Rindu padamu apa penawarnya
Ambil fotomu cium pipinya
Menanam tomat tentu didarat
Tomat ditanam buahnya lebat
Selamat malam selamat beristirahat
Semoga malam ini penuh dengan nikmat
Sarapan bubur dalam restoran
Tapi rasanya kurang mantap
Walau tidur berbantal lengan
Mimpi denganmu begitu lelap
Senin, 25 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 25-03-2013
Pulang sekolah badanpun gerah
Ingin rasanya lepaskan baju
Wajah yang indah dimata Allah
Ialah orang yang rajin berwudhu
Luas tanaman tumbuhlah melati
Burung pelatuk terbang ke hutan
Sudah tak tahan hidup sendiri
Ingin segera duduk di pelaminan
Bangun pagi langsung mandi
Tidaklah lupa mengosok gigi
Rizki di cari setiap hari
Moga mendapat ridho Ilahi
Anak merpati tidak berbulu
Tumbuhlah bulu dalam seminggu
Tak henti kumenyebut namamu
Membuat hatiku jadi rindu
Burung pipit burung pemalu
Pabila terbang selalu bersama
Badan yang sakit sabarlah selalu
Niscya berkurang banyaknya dosa
Terbang dara susuri tebing
Hinggaplah ia didahan bunga
Lihat wanita berbodi langsing
Lalat di mata tidak terasa
Bunga ditaman tak lagi indah
Karena rantingnya mulai patah
Awali pekerjaan dengan bismillah
Agar selalu di lindungi Allah
Tanah abang pondok gede
Itulah nama kawasan jakarta
Sudah tau abang orang kere
mengapa neng jatuh cinta
Bukanlah bunga namanya
Jikalau jatuh tidak layu
Bukanlah cinta namanya
Jikalau jauh tidak merindu
Kain yang baru simpan dilemari
Oleskan parfum agar tak bau
Mungkin usiaku tak cukup lagi
Tuk hapuskan semua dosaku
Bunga dahlia tumbuh dikebun
Setiap siang selalu wangi
Berharap dosa semuanya terampun
Sebelum pulang ke dalam bumi
Dewi persik seorang biduan
Biduan dari kota pasuruan
Betapa asyik bila turun hujan
Berlari telanjang ke tengah jalan
Tumbuh pandan dihutan bambu
Dipetiklah ia karena layu
Itu kebiasaan waktu kecil dulu
Ingin mengulangnya tetapi malu
Ingin rasanya lepaskan baju
Wajah yang indah dimata Allah
Ialah orang yang rajin berwudhu
Luas tanaman tumbuhlah melati
Burung pelatuk terbang ke hutan
Sudah tak tahan hidup sendiri
Ingin segera duduk di pelaminan
Bangun pagi langsung mandi
Tidaklah lupa mengosok gigi
Rizki di cari setiap hari
Moga mendapat ridho Ilahi
Anak merpati tidak berbulu
Tumbuhlah bulu dalam seminggu
Tak henti kumenyebut namamu
Membuat hatiku jadi rindu
Burung pipit burung pemalu
Pabila terbang selalu bersama
Badan yang sakit sabarlah selalu
Niscya berkurang banyaknya dosa
Terbang dara susuri tebing
Hinggaplah ia didahan bunga
Lihat wanita berbodi langsing
Lalat di mata tidak terasa
Bunga ditaman tak lagi indah
Karena rantingnya mulai patah
Awali pekerjaan dengan bismillah
Agar selalu di lindungi Allah
Tanah abang pondok gede
Itulah nama kawasan jakarta
Sudah tau abang orang kere
mengapa neng jatuh cinta
Bukanlah bunga namanya
Jikalau jatuh tidak layu
Bukanlah cinta namanya
Jikalau jauh tidak merindu
Kain yang baru simpan dilemari
Oleskan parfum agar tak bau
Mungkin usiaku tak cukup lagi
Tuk hapuskan semua dosaku
Bunga dahlia tumbuh dikebun
Setiap siang selalu wangi
Berharap dosa semuanya terampun
Sebelum pulang ke dalam bumi
Dewi persik seorang biduan
Biduan dari kota pasuruan
Betapa asyik bila turun hujan
Berlari telanjang ke tengah jalan
Tumbuh pandan dihutan bambu
Dipetiklah ia karena layu
Itu kebiasaan waktu kecil dulu
Ingin mengulangnya tetapi malu
Minggu, 24 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 24-03-2013
Gunung krakatau semburkn debu
Banyaklah warga pergi berlari
Kudengar engkau bilang I love you
Tetapi hanya dialam mimpi
Ke malaysia naik perahu
Sudah disana jualan jamu
Tak biasanya kau cium pipiku
Mungkin karena aku mirip pasha ungu
Burung nuri suaranya merdu
Karena merdu banyak yang suka
Harus kuakhiri mengharapkanmu
Karena dirimu selalu cinta padanya
Perut kenyang karena makan
Makan tahu diwaktu malam
Wajah terbayang dalam lamunan
Membuat rinduku semakin dalam
Indah permata menghiasi gelang
Bertambah indah dipakai ratu
Setiap wanita yang kusayang
Mengapa malah menjauhiku
Anak sekolah pakai rok biru
Berlari-lari membawa topi
Cukup sudah kau sakiti aku
Cinta akhiri saja sampai disini
Terbang rendah si burung glatik
Terbangnya jauh menuju hutan
Biarpun rumah berdinding bilik
Asalkan penuh senandung al-qur'an
Kain kebaya berwarna merah
Bunga sepatu daunnya layu
Sehari saja kita berpisah
Rasa setahun menanggung rindu
Tanam kaktus dekat duren
Duren digunung mentah rasanya
Andai engkus menjadi presiden
Cewe sekampung kunikahi semua
Minum bandrek habis secangkir
Sambil makan buah apel
Bagaimana nenek tak akan nyengir
Melihat si kakek giginya pake behel
Duduk dibangku hati gembira
Karena penghulu telah disampingku
Duhai sayangku yang jauh disana
Abang rindu dengan senyumanmu
Kalau jatuh si mangga muda
Cepatlah simpan diatas papan
Kalau tak mampuh sedekah harta
Cukup dengan seribu senyuman
Jalan-jalan ke ujung dunia
Tentu tak akan bisa kau lalu
Indah jalan menuju surga
Itulah gambaran dalam hatiku
Hendak setrika selendang kusut
Karena esok pagi akan ke bandung
Disaat ajal datang menjemput
Tak guna lagi harta segunung
Bunga gugur dimusim semi
Patah sendayang diwaktu pagi
Jasad terkubur didalam bumi
Tingallah amal yang menemani
Terbang cendrawasih bersama ababil
Terbanglah ia menuju telaga
Sekarang aura kasih positif hamil
Daku mendengarnya jadi bahagia
Padi serumpun jeraminya jarang
Karena dimakan si ulat bulu
Kini ayah pun ikut senang
Sebentar lagi punya cucu baru
Kayu cemara dibuat meja
Pohon jati kulitnya coklat
Daku berharap tuk ikut brdoa
Agar si bayi lahir dengan selamat
Banyaklah warga pergi berlari
Kudengar engkau bilang I love you
Tetapi hanya dialam mimpi
Ke malaysia naik perahu
Sudah disana jualan jamu
Tak biasanya kau cium pipiku
Mungkin karena aku mirip pasha ungu
Burung nuri suaranya merdu
Karena merdu banyak yang suka
Harus kuakhiri mengharapkanmu
Karena dirimu selalu cinta padanya
Perut kenyang karena makan
Makan tahu diwaktu malam
Wajah terbayang dalam lamunan
Membuat rinduku semakin dalam
Indah permata menghiasi gelang
Bertambah indah dipakai ratu
Setiap wanita yang kusayang
Mengapa malah menjauhiku
Anak sekolah pakai rok biru
Berlari-lari membawa topi
Cukup sudah kau sakiti aku
Cinta akhiri saja sampai disini
Terbang rendah si burung glatik
Terbangnya jauh menuju hutan
Biarpun rumah berdinding bilik
Asalkan penuh senandung al-qur'an
Kain kebaya berwarna merah
Bunga sepatu daunnya layu
Sehari saja kita berpisah
Rasa setahun menanggung rindu
Tanam kaktus dekat duren
Duren digunung mentah rasanya
Andai engkus menjadi presiden
Cewe sekampung kunikahi semua
Minum bandrek habis secangkir
Sambil makan buah apel
Bagaimana nenek tak akan nyengir
Melihat si kakek giginya pake behel
Duduk dibangku hati gembira
Karena penghulu telah disampingku
Duhai sayangku yang jauh disana
Abang rindu dengan senyumanmu
Kalau jatuh si mangga muda
Cepatlah simpan diatas papan
Kalau tak mampuh sedekah harta
Cukup dengan seribu senyuman
Jalan-jalan ke ujung dunia
Tentu tak akan bisa kau lalu
Indah jalan menuju surga
Itulah gambaran dalam hatiku
Hendak setrika selendang kusut
Karena esok pagi akan ke bandung
Disaat ajal datang menjemput
Tak guna lagi harta segunung
Bunga gugur dimusim semi
Patah sendayang diwaktu pagi
Jasad terkubur didalam bumi
Tingallah amal yang menemani
Terbang cendrawasih bersama ababil
Terbanglah ia menuju telaga
Sekarang aura kasih positif hamil
Daku mendengarnya jadi bahagia
Padi serumpun jeraminya jarang
Karena dimakan si ulat bulu
Kini ayah pun ikut senang
Sebentar lagi punya cucu baru
Kayu cemara dibuat meja
Pohon jati kulitnya coklat
Daku berharap tuk ikut brdoa
Agar si bayi lahir dengan selamat
Sabtu, 23 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 23-03-2013
Pergi ke kebun membawa tongkat
Saat dijalan bertemu hantu
Air laut pun kubawa ke darat
Tuk membuktikan besarnya cintaku
Warna merah berubah putih
Warna putih berubah biru
Jangan pernah ganggu aura kasih
Karena aura kasih pujaan hatiku
Sudah siang badanku cape
Teggorokan haus pengen minum
Mumpung abang habis makan pte
Neng harus siap untuk dicium
Orang kampung pergi ke sawah
Bawa ketapel hendak berburu
Sekarang sikapmu sudah berubah
Tak mau apel dimalam minggu
Hendak terbang si burung kenari
Terbanglah ia ke pohon jati
Selamat datang cahaya mentari
Kuharap kau setia terangi bumi
Jika ke pasar membawa dukuh
Jangan lupa nanti bagikan
Jika benar abang selingkuh
Kenapa neng tidak ikutan
Pulang sendiri berjalan kaki
Pulang dari keramat jati
Jangan sakiti hati laki-laki
Karena laki-laki tak mau disakiti
Gadis ayu senyumnya imut
Ingin mendekatinya tetapi malu
Andai aku menjadi semut
Akan kukecup bibir manismu
Burung walet terbang melayang
Terbangnya jauh ke atas awan
Karena dompet penuh dengan uang
Saatnya ke rumahmu tuk jalan-jalan
Ingin membeli buah selasih
Tetapi harus ke kota jakarta
Ingin mendekati aura kasih
Tetapi malu mendekatinya
Pisau kater buat iris bumbu
Bumbu dimasak dalam restoran
Tolong dokter obati rinduku
Karena rindu ini sudah jamuran
Ke pasar baru jualan buku
Banyaklah buku bila ditumpuk
Bila dirimu rindu padaku
Bayangkan wajahku lalu kau peluk
Saat dijalan bertemu hantu
Air laut pun kubawa ke darat
Tuk membuktikan besarnya cintaku
Warna merah berubah putih
Warna putih berubah biru
Jangan pernah ganggu aura kasih
Karena aura kasih pujaan hatiku
Sudah siang badanku cape
Teggorokan haus pengen minum
Mumpung abang habis makan pte
Neng harus siap untuk dicium
Orang kampung pergi ke sawah
Bawa ketapel hendak berburu
Sekarang sikapmu sudah berubah
Tak mau apel dimalam minggu
Hendak terbang si burung kenari
Terbanglah ia ke pohon jati
Selamat datang cahaya mentari
Kuharap kau setia terangi bumi
Jika ke pasar membawa dukuh
Jangan lupa nanti bagikan
Jika benar abang selingkuh
Kenapa neng tidak ikutan
Pulang sendiri berjalan kaki
Pulang dari keramat jati
Jangan sakiti hati laki-laki
Karena laki-laki tak mau disakiti
Gadis ayu senyumnya imut
Ingin mendekatinya tetapi malu
Andai aku menjadi semut
Akan kukecup bibir manismu
Burung walet terbang melayang
Terbangnya jauh ke atas awan
Karena dompet penuh dengan uang
Saatnya ke rumahmu tuk jalan-jalan
Ingin membeli buah selasih
Tetapi harus ke kota jakarta
Ingin mendekati aura kasih
Tetapi malu mendekatinya
Pisau kater buat iris bumbu
Bumbu dimasak dalam restoran
Tolong dokter obati rinduku
Karena rindu ini sudah jamuran
Ke pasar baru jualan buku
Banyaklah buku bila ditumpuk
Bila dirimu rindu padaku
Bayangkan wajahku lalu kau peluk
Jumat, 22 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 22-03-2013
Sepotong kayu daunnya rimbun
Dahannya patah menimpa rusa
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak menikah apa gunanya
Jalan-jalan diwaktu siang
Keringatlah tubuh basahkan baju
Takkan kumaafkan salahmu sayang
Karena dirimu selingkuh dibelakangku
Naik kereta ke indramayu
Kereta berhenti distasiun
Bila wanita susah dirayu
Cepatlah pergi ke dukun
Dahan patah daun tak hijau
Bunga cempaka tumbuh digunung
Setahun sudah tinggal dirantau
Kini saatnya pulang kampung
Pakai kerudung si gadis jelita
Indah seperti seorang artis
Tidak dikampung tidak dikota
Jamaah masjid hanya sebaris
Burung dara ke pohon jati
Burung cendrawasih suaranya merdu
Hidup lama takkan berarti
Bila aura kasih tak jadi milikku
Bila tak mau naik perahu
Cepatlah naik kereta senja
Bila tak mau jadi pacarku
Cukuplah jadi sahabat saja
Baju berkerah disetrika dulu
Simpanlah baju diatas papan
Walaupun sudah punya pacar baru
Cinta darimu tetap kuharapkan
Terbang dara susuri awan
Terbang berempat menuju gunung
Yang ini janda yang itu perawan
Sungguh membuat hatiku bingung
Pulang kerja dari makasar
Pulang berdua bersama bunda
Ingin punya seorang pacar
Yang setia jujur dan taqwa
Hendak bermain bola kasti
Tapi jadinya bermain poli
Cinta tak mungkin ke lain hati
Karena dihati hanya engkau sendiri
Gugur-gugurlah si buah mangga
Jangan menggangu si bunga anggrek
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga terbangun tak ada belek
Ka serang naik kereta
Meuli peda jeung tarasi
Rek nganjang ka si eta
Tapi era da teu boga mersi
Dahannya patah menimpa rusa
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak menikah apa gunanya
Jalan-jalan diwaktu siang
Keringatlah tubuh basahkan baju
Takkan kumaafkan salahmu sayang
Karena dirimu selingkuh dibelakangku
Naik kereta ke indramayu
Kereta berhenti distasiun
Bila wanita susah dirayu
Cepatlah pergi ke dukun
Dahan patah daun tak hijau
Bunga cempaka tumbuh digunung
Setahun sudah tinggal dirantau
Kini saatnya pulang kampung
Pakai kerudung si gadis jelita
Indah seperti seorang artis
Tidak dikampung tidak dikota
Jamaah masjid hanya sebaris
Burung dara ke pohon jati
Burung cendrawasih suaranya merdu
Hidup lama takkan berarti
Bila aura kasih tak jadi milikku
Bila tak mau naik perahu
Cepatlah naik kereta senja
Bila tak mau jadi pacarku
Cukuplah jadi sahabat saja
Baju berkerah disetrika dulu
Simpanlah baju diatas papan
Walaupun sudah punya pacar baru
Cinta darimu tetap kuharapkan
Terbang dara susuri awan
Terbang berempat menuju gunung
Yang ini janda yang itu perawan
Sungguh membuat hatiku bingung
Pulang kerja dari makasar
Pulang berdua bersama bunda
Ingin punya seorang pacar
Yang setia jujur dan taqwa
Hendak bermain bola kasti
Tapi jadinya bermain poli
Cinta tak mungkin ke lain hati
Karena dihati hanya engkau sendiri
Gugur-gugurlah si buah mangga
Jangan menggangu si bunga anggrek
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga terbangun tak ada belek
Ka serang naik kereta
Meuli peda jeung tarasi
Rek nganjang ka si eta
Tapi era da teu boga mersi
Kamis, 21 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 21-03-2013
Paku tancapkan ke papan jati
Membuat bangku papan disusun
Daku ucapkan selamat pagi
Kepada semua yang sudah bangun
Ambil kayu dibuat bangku
Diruang tamu bangku dipajang
Mungkin engkau bukan jodohku
Setiap bertemu selalu menghilang
Bermain gundu bersama ibu
Hianglah jenuh ataupun sepi
Bila ingin tahu perasaanku
Pegang dadaku lalu kau resapi
Bunga kaktus tumbuh ditaman
Bunga serumpun patah dahannya
Karena engkus terlalu tampan
Aura kasih pun tergila-gila
Burung pipit dalam sangkarnya
Dalam sangkarnya sudah seminggu
Biarkan langit jadi saksinya
Bahwa diriku cinta padamu
Kalau padi telah gugur ke bumi
Pertanda panen tak lama lagi
Walau hati ini telah kau sakiti
Cintaku padamu tiada bertepi
Pergi ke bandung beli kerudung
Tidaklah lupa membawa duit
Kesini bingung kesana bingung
Mending kita ngopi pait
Tak lama lagi pergi ke mekah
Bersama keluarga bersama adik
Tak lama lagi kukan menikah
Dengan aura kasih yang paling cantik
Saya suka buah selasih
Tapi dimakannya dipingir pantai
Saya terima nikah aura kasih
Dengan seperangkat pantun lebay
Sudah senja mentari pun pergi
Nyalakan lampu sampai ke pagi
Entah kemana harus mencari
Cinta sepertimu yang tulus & suci
Banyak pemburu pergi ke hutan
Dapatlah rusa yang sudah mati
Terbang sayapku susuri awan
Mencari cinta yang telah pergi
Baunya wangi si bunga melati
Indah dilihat dihalaman rumah
Berharap pergi bayangmu dari hati
Karena membuat hatiku resah
Jaka sembung membawa pedang
Lalu berkelana ke tengah hutan
Kalau tak untung dalam berdagang
Anggaplah saja sebagai ujian
Sepatu dibeli langsung disemir
Agar warna indah dilihat
Agar rizki mudah mengalir
Perbanyak do'a setelah sholat
Walau lama pergi ke gersik
Kalau naik taksi hilang capeknya
Walau punya istri yang cantik
Lihat aura kasih pasti jatuh cinta
Jalan-jalan dipinggir sungai
Hendak renang di air yang jernih
Karena kerjaan sudah selesai
Tinggal tidur bareng aura kasih
Membuat bangku papan disusun
Daku ucapkan selamat pagi
Kepada semua yang sudah bangun
Ambil kayu dibuat bangku
Diruang tamu bangku dipajang
Mungkin engkau bukan jodohku
Setiap bertemu selalu menghilang
Bermain gundu bersama ibu
Hianglah jenuh ataupun sepi
Bila ingin tahu perasaanku
Pegang dadaku lalu kau resapi
Bunga kaktus tumbuh ditaman
Bunga serumpun patah dahannya
Karena engkus terlalu tampan
Aura kasih pun tergila-gila
Burung pipit dalam sangkarnya
Dalam sangkarnya sudah seminggu
Biarkan langit jadi saksinya
Bahwa diriku cinta padamu
Kalau padi telah gugur ke bumi
Pertanda panen tak lama lagi
Walau hati ini telah kau sakiti
Cintaku padamu tiada bertepi
Pergi ke bandung beli kerudung
Tidaklah lupa membawa duit
Kesini bingung kesana bingung
Mending kita ngopi pait
Tak lama lagi pergi ke mekah
Bersama keluarga bersama adik
Tak lama lagi kukan menikah
Dengan aura kasih yang paling cantik
Saya suka buah selasih
Tapi dimakannya dipingir pantai
Saya terima nikah aura kasih
Dengan seperangkat pantun lebay
Sudah senja mentari pun pergi
Nyalakan lampu sampai ke pagi
Entah kemana harus mencari
Cinta sepertimu yang tulus & suci
Banyak pemburu pergi ke hutan
Dapatlah rusa yang sudah mati
Terbang sayapku susuri awan
Mencari cinta yang telah pergi
Baunya wangi si bunga melati
Indah dilihat dihalaman rumah
Berharap pergi bayangmu dari hati
Karena membuat hatiku resah
Jaka sembung membawa pedang
Lalu berkelana ke tengah hutan
Kalau tak untung dalam berdagang
Anggaplah saja sebagai ujian
Sepatu dibeli langsung disemir
Agar warna indah dilihat
Agar rizki mudah mengalir
Perbanyak do'a setelah sholat
Walau lama pergi ke gersik
Kalau naik taksi hilang capeknya
Walau punya istri yang cantik
Lihat aura kasih pasti jatuh cinta
Jalan-jalan dipinggir sungai
Hendak renang di air yang jernih
Karena kerjaan sudah selesai
Tinggal tidur bareng aura kasih
Rabu, 20 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 20-03-2013
Selendang kusut setrika lagi
Sekalian sama kain kerudung
Kasih yang dulu ingin kembali
Sekarang aku menjadi bingung
Simpan bunga diatas batu
Bunga dibeli dari kediri
Simpan saja senyummu itu
Buwat nanti lebaran haji
Pabila sudah minum jamu
Kerja apapun tak lagi malas
Salah apakah diriku padamu
Membuat pesanku tidak kau balas
Apalah guna pergi ziarah
Jikalau hanya baca pidato
Apalah guna berkulit indah
Jikalau suka pakai tato
Terbang rendah si burung kenari
Terbang sendiri ke kebun jati
Pagi yang cerah jiwa pun berseri
Senanglah hati menjalani hari
Hendak pergi ke pasar baru
Membwa wadah isinya kain
Tak pernah lagi memikirkanmu
Kerena kau sudah memilih yang lain
Buah dukuh jeruk mandarin
Buah pepaya buah kulur
Karena tak mampuh cari yang lain
Punya aura kasih pun aku brsyukur
Siang-siang makan bubur sum-sum
Ditambah roti rasa stroberi
Kupandang-pandang engkau tersenyum
Aku dekati eeh malah pergi
Bibirnya lebar kulitnya putih
Itulah bentuk tubuh luna maya
Ingin melamar aura kasih
Tapi kubingung mau ngasih apa?
Dewi persik goyang gergaji
Saat pasha ungu nyanyikan lagu
Adik yang cantik dan baik hati
Bolehkah daku duduk disampingmu
Sekarang selasa besok rabu
Sebelum selasa namanya senin
Ingin punya pacar baru
Tapi dianya tak mau diputusin
Indah lampu terang membiru
Banyaklah orang pada kesana
Kenapa ortuku bilang begitu
Padahal aku sayang padanya
Ingin mencicipi buah selasih
Tapi malasnya harus beli
Ingin mandi bareng aura kasih
Tapi dianya malah pergi
Minum air putih didalam cangkir
Ditambah pula jus stroberi
Dicium aura kasih malah nyengir
Bukannya minta tambah lagi
Orang jawa jualan batik
Jualannya didepan ramayana
Yang merasa berwajah cantik
Bersiap akan dikirim pulsa
Jangan pergi ke pinggir kali
Kalaulah diri tak bisa renang
Jangan sakiti hati laki-laki
Karena laki-laki butuh kasih sayang
Burung perkutut terbangnya jauh
Hendak bersarang dipohon jambu
Benar pirasatku engkau selingkuh
Mulai sekarang tak lagi dekatmu
Mawa karung eusina binih
Binih dibawa ka pangandaran
Hoyong sare jeung aura kasih
Pas dirampaan geus eusian
Sekalian sama kain kerudung
Kasih yang dulu ingin kembali
Sekarang aku menjadi bingung
Simpan bunga diatas batu
Bunga dibeli dari kediri
Simpan saja senyummu itu
Buwat nanti lebaran haji
Pabila sudah minum jamu
Kerja apapun tak lagi malas
Salah apakah diriku padamu
Membuat pesanku tidak kau balas
Apalah guna pergi ziarah
Jikalau hanya baca pidato
Apalah guna berkulit indah
Jikalau suka pakai tato
Terbang rendah si burung kenari
Terbang sendiri ke kebun jati
Pagi yang cerah jiwa pun berseri
Senanglah hati menjalani hari
Hendak pergi ke pasar baru
Membwa wadah isinya kain
Tak pernah lagi memikirkanmu
Kerena kau sudah memilih yang lain
Buah dukuh jeruk mandarin
Buah pepaya buah kulur
Karena tak mampuh cari yang lain
Punya aura kasih pun aku brsyukur
Siang-siang makan bubur sum-sum
Ditambah roti rasa stroberi
Kupandang-pandang engkau tersenyum
Aku dekati eeh malah pergi
Bibirnya lebar kulitnya putih
Itulah bentuk tubuh luna maya
Ingin melamar aura kasih
Tapi kubingung mau ngasih apa?
Dewi persik goyang gergaji
Saat pasha ungu nyanyikan lagu
Adik yang cantik dan baik hati
Bolehkah daku duduk disampingmu
Sekarang selasa besok rabu
Sebelum selasa namanya senin
Ingin punya pacar baru
Tapi dianya tak mau diputusin
Indah lampu terang membiru
Banyaklah orang pada kesana
Kenapa ortuku bilang begitu
Padahal aku sayang padanya
Ingin mencicipi buah selasih
Tapi malasnya harus beli
Ingin mandi bareng aura kasih
Tapi dianya malah pergi
Minum air putih didalam cangkir
Ditambah pula jus stroberi
Dicium aura kasih malah nyengir
Bukannya minta tambah lagi
Orang jawa jualan batik
Jualannya didepan ramayana
Yang merasa berwajah cantik
Bersiap akan dikirim pulsa
Jangan pergi ke pinggir kali
Kalaulah diri tak bisa renang
Jangan sakiti hati laki-laki
Karena laki-laki butuh kasih sayang
Burung perkutut terbangnya jauh
Hendak bersarang dipohon jambu
Benar pirasatku engkau selingkuh
Mulai sekarang tak lagi dekatmu
Mawa karung eusina binih
Binih dibawa ka pangandaran
Hoyong sare jeung aura kasih
Pas dirampaan geus eusian
Selasa, 19 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 19-03-2013
Hendak mencari buah selasih
Tapi nyarinya harus dimana
Hendak mencari carilah kekasih
Yang banyak duitnya dan sholeha
Mencuci batik hingga bersih
Jemurkan ia dihalaman rumah
Karena istri secantik aura kasih
Membuat malas keluar rumah
Orang kuningan pergi ke bali
Menuju pantai bersama luna maya
Sekarang kau bukan kekasihku lagi
Hanya sebagai teman biasa
Terbang tekukur ke kebun sawit
Bawa makanan tuk sarapan pagi
Kurang tidur mata pun sipit
Obati saja dengan secangkir kopi
Pohon pepaya bentuknya lurus
Tumbuh sendiri ditengah lapang
Mohon doanya untuk si engkus
Yang kan pergi ke negri jepang
Bukan wangi sembarang wangi
Wangi kasturi diwaktu subuh
Bukan pergi sembarang pergi
Pergi mencari pelet yang ampuh
Pagi-pagi sarapan susu putih
Ditambah dengan buah dukuh
Demi dapatkan cinta aura kasih
Negri jepang pun akan kutempuh
Jangan pergi ke dalam plaza
Jika sedang membawa tas
Jangan akhiri hubungn kita
Tanpa alasan yang tidak jelas
Pohon durian berbuah kopi
Buah kopi mentahnya merah
Kumohon pertahankan cinta ini
Sampai nanti dipintu nikah
Parfum kasturi dipakai bidadari
Bidadari pergi menuju perahu
Kusambut pagi dengan secangkir kopi
Ditambah roti rasa keju
Bunga kenanga indah sekali
Jangan dipetik dihari pagi
Agar suasana tidak terasa sepi
Kudengarkan musik lagunya wali
Jika pergi ke rumah guru
Janganlah lupa membawa kain
Karena cintamu bukan untukku
Ya sudah aku cari yang lain
Jangan suka menaruh bunga
Jika tidak didalam kardus
Perempuan mana tak jatuh cinta
Bila melihat wajah si engkus
Indah pelangi dihari pagi
Terbentang lurus diatas sana
Karena charly tak jadi vokalis lagi
Bersiap engkus jadi penggantinya
Jangan patahkan si dahan randu
Kalau patah menimpa seroja
Jangan pernah tinggalkan aku
Walau hanya sedetik saja
Pohon tomat tidak berdaun
Karena dimakan si ulat bulu
Ingin membuat status pantun
Tapi caranya tidah tahu
Sudah seminggu tinggal di amerika
Belum bertemu si tuan ratu
Terserah kamu mau bilang apa
Yang penting aku tetap cinta padamu
Nyimpen pare dina karung
Meunang pare distasiun
Geura gede geura jangkung
Mun geus gede rek dikawinkeun
Ngala kulur ka jalaksana
Diasupkeun kajero keresek
Sirah lieur hate nalangsa
Mikiran anjeun anukeur ambek
Tapi nyarinya harus dimana
Hendak mencari carilah kekasih
Yang banyak duitnya dan sholeha
Mencuci batik hingga bersih
Jemurkan ia dihalaman rumah
Karena istri secantik aura kasih
Membuat malas keluar rumah
Orang kuningan pergi ke bali
Menuju pantai bersama luna maya
Sekarang kau bukan kekasihku lagi
Hanya sebagai teman biasa
Terbang tekukur ke kebun sawit
Bawa makanan tuk sarapan pagi
Kurang tidur mata pun sipit
Obati saja dengan secangkir kopi
Pohon pepaya bentuknya lurus
Tumbuh sendiri ditengah lapang
Mohon doanya untuk si engkus
Yang kan pergi ke negri jepang
Bukan wangi sembarang wangi
Wangi kasturi diwaktu subuh
Bukan pergi sembarang pergi
Pergi mencari pelet yang ampuh
Pagi-pagi sarapan susu putih
Ditambah dengan buah dukuh
Demi dapatkan cinta aura kasih
Negri jepang pun akan kutempuh
Jangan pergi ke dalam plaza
Jika sedang membawa tas
Jangan akhiri hubungn kita
Tanpa alasan yang tidak jelas
Pohon durian berbuah kopi
Buah kopi mentahnya merah
Kumohon pertahankan cinta ini
Sampai nanti dipintu nikah
Parfum kasturi dipakai bidadari
Bidadari pergi menuju perahu
Kusambut pagi dengan secangkir kopi
Ditambah roti rasa keju
Bunga kenanga indah sekali
Jangan dipetik dihari pagi
Agar suasana tidak terasa sepi
Kudengarkan musik lagunya wali
Jika pergi ke rumah guru
Janganlah lupa membawa kain
Karena cintamu bukan untukku
Ya sudah aku cari yang lain
Jangan suka menaruh bunga
Jika tidak didalam kardus
Perempuan mana tak jatuh cinta
Bila melihat wajah si engkus
Indah pelangi dihari pagi
Terbentang lurus diatas sana
Karena charly tak jadi vokalis lagi
Bersiap engkus jadi penggantinya
Jangan patahkan si dahan randu
Kalau patah menimpa seroja
Jangan pernah tinggalkan aku
Walau hanya sedetik saja
Pohon tomat tidak berdaun
Karena dimakan si ulat bulu
Ingin membuat status pantun
Tapi caranya tidah tahu
Sudah seminggu tinggal di amerika
Belum bertemu si tuan ratu
Terserah kamu mau bilang apa
Yang penting aku tetap cinta padamu
Nyimpen pare dina karung
Meunang pare distasiun
Geura gede geura jangkung
Mun geus gede rek dikawinkeun
Ngala kulur ka jalaksana
Diasupkeun kajero keresek
Sirah lieur hate nalangsa
Mikiran anjeun anukeur ambek
Senin, 18 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 18-03-2013
Mentari cerah berubah redup
Tak lama lagi hujan kan turun
Mungkin sudah garisnya hidup
Kumenyendiri bertahun-tahun
Burung dihutan asik bernyanyi
Indah suaranya bagaikan musik
Tolong jodohkan diriku ini
Dengan aura kasih yang paling cantik
Bunga ditanam dipinggir laut
Bunga berguguran diterpa ombak
Karena malam sudah larut
Mari istirahatkan mata sejenak
Sebrangi pulau membeli kain
Kainnya baru berwarna ungu
Kini engkau milik orang lain
Daku dirantau menangis pilu
Dihari minggu hendak ke bali
Dihari selasa ke suramadu
Andai waktu terulang kembli
Mungkin kubisa dapatkan cintamu
Terbang kehutan siburung cendrawasih
Sudah setahun tinggal dikota
Karena susah dapatkan aura kasih
Pergi ke kebun itu jalan keluarnya
Kalau pergi ke pasar baru
Jangan lupa membeli madu
Baru sehari kenal denganmu
Sekarang minta beliin baju baru
Kayu randu warnanya putih
Dibelah dua dibuat bangku
Kurayu dirimu dengan menyan putih
Berharap kau cinta padaku
Betapa cantiknya dinda syahrini
Bagaikan ratu turun dari surga
Betapa bahagianya hidupku ini
Karena pacarku selalu kirim pulsa
Jatuh markisa menimpa bunga
Bunga sepatu simpan dimeja
Aduh manisnya bibirmu nona
Membuat diriku jatuh cinta
Tumbuh bunga dekat ilalang
Kupetik bunga karena layu
Kuucap do'a untukmu sayang
Berharap kau bahagia hidup denganku
Rebahlah bunga terinjak rusa
Rusa pergi ke tengah sawah
Bacalah do'a pejamkan mata
Semoga mimpi selalu indah
Terbang bangau ke taman bunga
Bersarang ia dipohon randu
Tiba-tiba kau putuskan cinta
Sekarang aku menangis pilu
Pagi-pagi hidangkan kopi
Ditambh roti rasa keju
Hari-hariku menjadi sepi
Karena kini kau jauh dariku
Sepatu disemir indah sekali
Dipakai berdagang jualan handuk
Andai kau hadir dialam mimpi
Tubuhmu yang indah akan kupeluk
Kain yang basah jemurkan dulu
Jika sudah kering simpan dikardus
Lelah sudah hidup denganmu
Karena kuharus kirim pulsa terus
Membuat pagar dari kayu
Kayu diukir lalu di cat biru
Jika benar kau bukan milikku
Janganlah hadir dalam mimpiku
Pohon selasih tumbuh disawah
Sudah sebulan belum dipupuk
Andai aura kasih ada dirumah
Tubuh indahnya akan kupeluk
Tak lama lagi hujan kan turun
Mungkin sudah garisnya hidup
Kumenyendiri bertahun-tahun
Burung dihutan asik bernyanyi
Indah suaranya bagaikan musik
Tolong jodohkan diriku ini
Dengan aura kasih yang paling cantik
Bunga ditanam dipinggir laut
Bunga berguguran diterpa ombak
Karena malam sudah larut
Mari istirahatkan mata sejenak
Sebrangi pulau membeli kain
Kainnya baru berwarna ungu
Kini engkau milik orang lain
Daku dirantau menangis pilu
Dihari minggu hendak ke bali
Dihari selasa ke suramadu
Andai waktu terulang kembli
Mungkin kubisa dapatkan cintamu
Terbang kehutan siburung cendrawasih
Sudah setahun tinggal dikota
Karena susah dapatkan aura kasih
Pergi ke kebun itu jalan keluarnya
Kalau pergi ke pasar baru
Jangan lupa membeli madu
Baru sehari kenal denganmu
Sekarang minta beliin baju baru
Kayu randu warnanya putih
Dibelah dua dibuat bangku
Kurayu dirimu dengan menyan putih
Berharap kau cinta padaku
Betapa cantiknya dinda syahrini
Bagaikan ratu turun dari surga
Betapa bahagianya hidupku ini
Karena pacarku selalu kirim pulsa
Jatuh markisa menimpa bunga
Bunga sepatu simpan dimeja
Aduh manisnya bibirmu nona
Membuat diriku jatuh cinta
Tumbuh bunga dekat ilalang
Kupetik bunga karena layu
Kuucap do'a untukmu sayang
Berharap kau bahagia hidup denganku
Rebahlah bunga terinjak rusa
Rusa pergi ke tengah sawah
Bacalah do'a pejamkan mata
Semoga mimpi selalu indah
Terbang bangau ke taman bunga
Bersarang ia dipohon randu
Tiba-tiba kau putuskan cinta
Sekarang aku menangis pilu
Pagi-pagi hidangkan kopi
Ditambh roti rasa keju
Hari-hariku menjadi sepi
Karena kini kau jauh dariku
Sepatu disemir indah sekali
Dipakai berdagang jualan handuk
Andai kau hadir dialam mimpi
Tubuhmu yang indah akan kupeluk
Kain yang basah jemurkan dulu
Jika sudah kering simpan dikardus
Lelah sudah hidup denganmu
Karena kuharus kirim pulsa terus
Membuat pagar dari kayu
Kayu diukir lalu di cat biru
Jika benar kau bukan milikku
Janganlah hadir dalam mimpiku
Pohon selasih tumbuh disawah
Sudah sebulan belum dipupuk
Andai aura kasih ada dirumah
Tubuh indahnya akan kupeluk
Minggu, 17 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 17-03-2013
Indah pelangi diujung senja
Bunga melati jatuh kerawa
Selamat pagi sahabat maya
Semoga hari-harimu selalu bahagia
Burung pipit terbang ke sawah
Terbang ke sawah mencari makan
Walaupun sulit mencari nafkah
Cara yang halal tetap diutamakan
Mentri terbit lalu tenggelam
Terbang kelelawar ke pepohonan
Tak apa sedikit rizki di genggam
Yang penting halal untuk dimakan
Terbang glatik ke pohon mangga
Mangga terjatuh menimpa rusa
Kawan yang baik dan calon surga
Jikalau jauh selalu kirim pulsa
Tumbuh pandan di hutan jati
Pandan diambil karena patah
Sebelum badan termakan bumi
Mari habiskan dengan ibadah
Jatuh durian ke tengah lahan
Tercium harum durian pecah
Dipeluk jangan dijamah jangan
Pabila belum diakad nikah
Hendak gugur-gugurlah nangka
Jangan menimpa mangga kaweni
Hendak tidur-tidurlah mata
Semoga bahagia dialam mimpi
Jualan jambu di kota indramayu
Di indramayu banyak pembelinya
Mana janjimu mana sumpahmu
Katanya dulu mau kirim pulsa
Ikat-ikatlah kayu yang patah
Agar tersambung seperti semula
Cepat-cepatlah engkau menikah
Nanti kutunggu jadi jandanya
Alangkah indah kota jakarta
Indah karena kawasan ibukota
Alangkah susah cari wanita
Yang bisa terima apa adanya
Dibelah-belah si batok kelapa
Kelapa dimakan diminum airnya
Alangkah mudah si elok rupa
Tuk dapatkan cinta yang diinginkannya
Ke pasar lama belanja baju
Baju berkerah warnanya ungu
Andai saja kau terima cintaku
Sekarang juga kukan meminangmu
Hendak berlabuh ke laut maluku
Membwa kayu sama bambu
Kutak butuh rayuan gombalmu
Kuhanya butuh isi dompetmu
Aura kasih pakai rok mini
Tapi sayangnya tak pakai sendal
Jika memilih calon suami
Pilih yang dompetnya selalu tebal
Kelapa diparut ambil santannya
Kelapa didapat dari surabaya
Tak apa dirimu cinta padanya
Asal bahagia selama-lamanya
Embun pagi warnanya putih
Indah menghias tanaman bunga
Ing!n menjadi pacar aura kasih
Tapi caranya harus gimana
Buah mengkudu jatuh ke tanah
Jatuh karena rantingnya patah
Paras wajahmu begitu indah
Ditambh bibir bergincu merah
Kayu ditebang pakai gergaji
Lalu dibawa ke rumah tetangga
Kalau sedang dingin begini
Dipeluk aura kasih enak juga
Musim kemarau kembali datang
Hewan dihutan badannya kurus
Kini engkau dilamar orang
Aku doakan moga cepat putus
Buah mangga hendak dipetis
Dìcampur jambu yang masih muda
Bagai mana jiwa tak sedih menangis
Sekarang engkau sayang padanya
Panto ditutup jempol kajepit
Ceurik ngaheuleng nahan kasedih
Kajeun hirup teu boga duit
Asal sare bareng aura kasih
Nyolong sendal ka kota jepang
Meunangna anu geus butut
Hoyong enggal gera tepang
Jeung aura kasih anu imut
Bunga melati jatuh kerawa
Selamat pagi sahabat maya
Semoga hari-harimu selalu bahagia
Burung pipit terbang ke sawah
Terbang ke sawah mencari makan
Walaupun sulit mencari nafkah
Cara yang halal tetap diutamakan
Mentri terbit lalu tenggelam
Terbang kelelawar ke pepohonan
Tak apa sedikit rizki di genggam
Yang penting halal untuk dimakan
Terbang glatik ke pohon mangga
Mangga terjatuh menimpa rusa
Kawan yang baik dan calon surga
Jikalau jauh selalu kirim pulsa
Tumbuh pandan di hutan jati
Pandan diambil karena patah
Sebelum badan termakan bumi
Mari habiskan dengan ibadah
Jatuh durian ke tengah lahan
Tercium harum durian pecah
Dipeluk jangan dijamah jangan
Pabila belum diakad nikah
Hendak gugur-gugurlah nangka
Jangan menimpa mangga kaweni
Hendak tidur-tidurlah mata
Semoga bahagia dialam mimpi
Jualan jambu di kota indramayu
Di indramayu banyak pembelinya
Mana janjimu mana sumpahmu
Katanya dulu mau kirim pulsa
Ikat-ikatlah kayu yang patah
Agar tersambung seperti semula
Cepat-cepatlah engkau menikah
Nanti kutunggu jadi jandanya
Alangkah indah kota jakarta
Indah karena kawasan ibukota
Alangkah susah cari wanita
Yang bisa terima apa adanya
Dibelah-belah si batok kelapa
Kelapa dimakan diminum airnya
Alangkah mudah si elok rupa
Tuk dapatkan cinta yang diinginkannya
Ke pasar lama belanja baju
Baju berkerah warnanya ungu
Andai saja kau terima cintaku
Sekarang juga kukan meminangmu
Hendak berlabuh ke laut maluku
Membwa kayu sama bambu
Kutak butuh rayuan gombalmu
Kuhanya butuh isi dompetmu
Aura kasih pakai rok mini
Tapi sayangnya tak pakai sendal
Jika memilih calon suami
Pilih yang dompetnya selalu tebal
Kelapa diparut ambil santannya
Kelapa didapat dari surabaya
Tak apa dirimu cinta padanya
Asal bahagia selama-lamanya
Embun pagi warnanya putih
Indah menghias tanaman bunga
Ing!n menjadi pacar aura kasih
Tapi caranya harus gimana
Buah mengkudu jatuh ke tanah
Jatuh karena rantingnya patah
Paras wajahmu begitu indah
Ditambh bibir bergincu merah
Kayu ditebang pakai gergaji
Lalu dibawa ke rumah tetangga
Kalau sedang dingin begini
Dipeluk aura kasih enak juga
Musim kemarau kembali datang
Hewan dihutan badannya kurus
Kini engkau dilamar orang
Aku doakan moga cepat putus
Buah mangga hendak dipetis
Dìcampur jambu yang masih muda
Bagai mana jiwa tak sedih menangis
Sekarang engkau sayang padanya
Panto ditutup jempol kajepit
Ceurik ngaheuleng nahan kasedih
Kajeun hirup teu boga duit
Asal sare bareng aura kasih
Nyolong sendal ka kota jepang
Meunangna anu geus butut
Hoyong enggal gera tepang
Jeung aura kasih anu imut
Sabtu, 16 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 16-03-2013
Berangkat kerja dihari pagi
Menanam bunga ditengah kebun
Brsholawat kita kepada nabi
Kepada allah kita memohon ampun
Bunga seroja simpan dikeranjang
Dikasih parfun biarlah wangi
Teringat dosa numpuk digudang
Air mataku menetes dipipi
Hidangkan kopi didalam cangkir
Sambil hidangkan sepiring makanan
Sejuk dalam hati tenang dalam fikir
Bila mendengarkan senandung al-qur'an
Bunga-bunga gugur kebumi
Tumbuh didekat pohon kurma
Bahagia dunia harus kita cari
Bahagia akhirat tetap utama
Hendak patah-patahlah dahan
Jangan menimpa orang yang lalu
Hendak kerja-kerjalah badan
Janganlah lupa sarapan dulu
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa sibuah randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa baca do'a dulu
Hilang gelap datang cahaya
Daun mengkudu jatuh kerawa
Berharap maaf selalu terbuka
Untuk diriku yang penuh dosa
Balam terbang kearah mengkudu
Jatuh mengkudu menimpa talas
Lama memandang indah wajahmu
Hatiku luluh bagai tak bernafas
Jika pergi ke kebun jati
Bawalah belati didalam peti
Sarapan pagi hanya seteguk kopi
Ditambah roti sebesar lemari
Buah selasih daunnya layu
Tumbuh sendiri ditanah liat
Karena aura kasih tak cinta padaku
Bunuh diri sajalah dipohon tomat
Pergi kesungai mencari ikan
Ikan paus simpan di daun
Pantun lebay sudah tak mempan
Kini engkus pergi ke dukun
Kalau sedang ada di jawa
Jangan lupa membeli kebaya
Sudah tau abang tak cinta
Mengapa malah kirim pulsa
Kalau suka memetik bunga
Ambilah melati diatas kubur
Walau muka gak mirip pasha
Asalkan hati bersih dan jujur
Tanam ketela dipinggir rawa
Daunnya hijau tiada layu
Kutak rela engkau dimiliki dia
Karena engkau nafas hidupku
Kalau suka meminum kopi
Setiap bangun selalu pagi
Walau hanya bertemu dimimpi
Rasa rinduku terasa terobati
Perut lapar makannya roti
Ditambah pula kopi susu
Bertemu pacar di alam mimpi
Sekarang aku menjadi rindu
Kota indramayu banyak perawan
Bodinya mulus suka berdandan
Cinta yang daku impi-impikan
Ternyata putus di tengah jalan
Menanam bunga ditengah kebun
Brsholawat kita kepada nabi
Kepada allah kita memohon ampun
Bunga seroja simpan dikeranjang
Dikasih parfun biarlah wangi
Teringat dosa numpuk digudang
Air mataku menetes dipipi
Hidangkan kopi didalam cangkir
Sambil hidangkan sepiring makanan
Sejuk dalam hati tenang dalam fikir
Bila mendengarkan senandung al-qur'an
Bunga-bunga gugur kebumi
Tumbuh didekat pohon kurma
Bahagia dunia harus kita cari
Bahagia akhirat tetap utama
Hendak patah-patahlah dahan
Jangan menimpa orang yang lalu
Hendak kerja-kerjalah badan
Janganlah lupa sarapan dulu
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa sibuah randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa baca do'a dulu
Hilang gelap datang cahaya
Daun mengkudu jatuh kerawa
Berharap maaf selalu terbuka
Untuk diriku yang penuh dosa
Balam terbang kearah mengkudu
Jatuh mengkudu menimpa talas
Lama memandang indah wajahmu
Hatiku luluh bagai tak bernafas
Jika pergi ke kebun jati
Bawalah belati didalam peti
Sarapan pagi hanya seteguk kopi
Ditambah roti sebesar lemari
Buah selasih daunnya layu
Tumbuh sendiri ditanah liat
Karena aura kasih tak cinta padaku
Bunuh diri sajalah dipohon tomat
Pergi kesungai mencari ikan
Ikan paus simpan di daun
Pantun lebay sudah tak mempan
Kini engkus pergi ke dukun
Kalau sedang ada di jawa
Jangan lupa membeli kebaya
Sudah tau abang tak cinta
Mengapa malah kirim pulsa
Kalau suka memetik bunga
Ambilah melati diatas kubur
Walau muka gak mirip pasha
Asalkan hati bersih dan jujur
Tanam ketela dipinggir rawa
Daunnya hijau tiada layu
Kutak rela engkau dimiliki dia
Karena engkau nafas hidupku
Kalau suka meminum kopi
Setiap bangun selalu pagi
Walau hanya bertemu dimimpi
Rasa rinduku terasa terobati
Perut lapar makannya roti
Ditambah pula kopi susu
Bertemu pacar di alam mimpi
Sekarang aku menjadi rindu
Kota indramayu banyak perawan
Bodinya mulus suka berdandan
Cinta yang daku impi-impikan
Ternyata putus di tengah jalan
Jumat, 15 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 15-03-2013
Buah belimbing bentuknya berkeping
Buah mangga yang matang dua
Jomblo pusing punya pacar pusing
Yang bahagia yang ikhlas menerimanya
Madu bukan sembarang madu
Madu diambil dari pegunungan
Rindu bukan sembarang rindu
Rindu bertemu kekampung halaman
Hendak memetik sibuah jambu
Jambu disimpan diatas karung
Bertambah cantik paras wajahmu
Disaat wajah dihias kerudung
Jalan-jalan ketengah kota
Membwa peti isinya buku
Biarkan pacaran sama sidia
Asal nikah nanti sama aku
Gugur-gugurlah sibuah mangga
Mangga terjatuh didekat randu
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Moga bertemu yang engkau rindu
Pergi perahu kearah barat
Menuju kota indramayu
Kurayu-rayu tak dapat-dapat
Kukirim pulsa baru kau mau
Buah mangga yang matang dua
Jomblo pusing punya pacar pusing
Yang bahagia yang ikhlas menerimanya
Madu bukan sembarang madu
Madu diambil dari pegunungan
Rindu bukan sembarang rindu
Rindu bertemu kekampung halaman
Hendak memetik sibuah jambu
Jambu disimpan diatas karung
Bertambah cantik paras wajahmu
Disaat wajah dihias kerudung
Jalan-jalan ketengah kota
Membwa peti isinya buku
Biarkan pacaran sama sidia
Asal nikah nanti sama aku
Gugur-gugurlah sibuah mangga
Mangga terjatuh didekat randu
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Moga bertemu yang engkau rindu
Pergi perahu kearah barat
Menuju kota indramayu
Kurayu-rayu tak dapat-dapat
Kukirim pulsa baru kau mau
Kamis, 14 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 14-03-2013
-Pantun Puasa-
Jalan-jalan kekota surabaya
Membeli kain sama kebaya
Jangan ragukan pahala puasa
Tiada lain balasannya surga
Anak angsa bulunya putih
Ditengah sawah melompat-lompat
Siang puasa malam tarawih
Pasi pahala akan didapat
Patah-patahlah dahan seroja
Menimpa angsa tengah berenang
Jagalah lidah jagalah mata
Agar pahala tidak berkurang
Petik anggur dapatnya nangka
Nangka ditaruh di atas meja
Pagi sahur sorenya berbuka
Itulah nikmat bulan puasa
Ikat melati pakai rapia
Melati disimpan diatas meja
Selamat pagi kawan semua
Selamat menunaikan ibadah puasa
Bunga ditaman terkena hujan
Hujan tak reda sampai membesar
Puasa ramadhan penuh cobaan
Semoga kita kuat dan sabar
Pergi ziarah ketempat kubur
Membawa bunga lalu taburkan
Jalani puasa ikhlas dan jujur
Agar pahala kita dapatkan
Burung elang terbang melayang
Burung merpati hinggap didahan
Alam pun riang hatiku senang
Bertemu kembali bulan ramadhan
Patah-patahlah sibunga mawar
Mawar kan tumbuh didepan halaman
Cepat-cepatlah waktu berputar
Kusudah rindu bulan ramadhan
-Pantun Cinta-cintaan-
Buat apa punya gitar
Kalau tidak nyanyi khosidah
Buat apa punya pacar
Kalau tak mau diajak nikah
Pergi balam bersama elang
Burung merpati tersambar petir
Setiap malam wajahmu kukenang
Berharap mimpi engkau kan hadir
Pergi merantau ke indramayu
Jualan baju sama parfum
Kuingin engkau mencintaiku
Agar bibirku kembali tersenyum
Pergi rabu pulang selasa
Mencari nafkah jualan kain
Dari dulu engkau kupuja
Mengapa menikah dengan yang lain
Burung merpati mencakar padi
Padi dimakan kembali terbang
Bertemu aura kasih dikamar mandi
Sampai sekarang masih terbayang
Kepulau seribu lewat sumatra
Naik perahu bersama keluarga
Jika kau mau hidup bahagia
Cintailah aku sepenuh jiwa
Cahaya redup menjelang senja
Terang mentari segera pergi
Bagaimana hidup akan bahagia
Jika yang ada tak pernah disyukuri
Jalan-jalan kekota surabaya
Membeli kain sama kebaya
Jangan ragukan pahala puasa
Tiada lain balasannya surga
Anak angsa bulunya putih
Ditengah sawah melompat-lompat
Siang puasa malam tarawih
Pasi pahala akan didapat
Patah-patahlah dahan seroja
Menimpa angsa tengah berenang
Jagalah lidah jagalah mata
Agar pahala tidak berkurang
Petik anggur dapatnya nangka
Nangka ditaruh di atas meja
Pagi sahur sorenya berbuka
Itulah nikmat bulan puasa
Ikat melati pakai rapia
Melati disimpan diatas meja
Selamat pagi kawan semua
Selamat menunaikan ibadah puasa
Bunga ditaman terkena hujan
Hujan tak reda sampai membesar
Puasa ramadhan penuh cobaan
Semoga kita kuat dan sabar
Pergi ziarah ketempat kubur
Membawa bunga lalu taburkan
Jalani puasa ikhlas dan jujur
Agar pahala kita dapatkan
Burung elang terbang melayang
Burung merpati hinggap didahan
Alam pun riang hatiku senang
Bertemu kembali bulan ramadhan
Patah-patahlah sibunga mawar
Mawar kan tumbuh didepan halaman
Cepat-cepatlah waktu berputar
Kusudah rindu bulan ramadhan
-Pantun Cinta-cintaan-
Buat apa punya gitar
Kalau tidak nyanyi khosidah
Buat apa punya pacar
Kalau tak mau diajak nikah
Pergi balam bersama elang
Burung merpati tersambar petir
Setiap malam wajahmu kukenang
Berharap mimpi engkau kan hadir
Pergi merantau ke indramayu
Jualan baju sama parfum
Kuingin engkau mencintaiku
Agar bibirku kembali tersenyum
Pergi rabu pulang selasa
Mencari nafkah jualan kain
Dari dulu engkau kupuja
Mengapa menikah dengan yang lain
Burung merpati mencakar padi
Padi dimakan kembali terbang
Bertemu aura kasih dikamar mandi
Sampai sekarang masih terbayang
Kepulau seribu lewat sumatra
Naik perahu bersama keluarga
Jika kau mau hidup bahagia
Cintailah aku sepenuh jiwa
Cahaya redup menjelang senja
Terang mentari segera pergi
Bagaimana hidup akan bahagia
Jika yang ada tak pernah disyukuri
Rabu, 13 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 13-03-2013
Terbang gelatik bersama seriti
Hinggap seminggu didahan randu
Neng yang cantik dan baik hati
Ijinkan daku duduk disampingmu
Orang berteduh dibawah mangga
Mangga yang jatuh simpan dibilik
Berpegang teguh pada agama
Itulah cara hidup yang baik
Indah guci diruang tamu
Bercorak batik berwarna putih
Cinta suciku hanya padamu
Padamu yang cantik aura kasih
Pagi-pagi sarapan ayam
Lalu bekerja mencari nafkah
Rizki dicari siang dan malam
Berharap semua bernilai ibadah
Bawa pedang kekebun bambu
Tidak lupa membawa air minum
Siapa orang tak menginginkanmu
Bila disapa kau balas senyum
Balam terbang kekebun jati
Didahan jati balam bertelor
Malam datang rindupun pergi
Karena ditemani hangatnya kompor
Asyik berdendang diruang tamu
Sambil dengerin lagu khosidah
Saat kupandang wajah cantikmu
Mataku ini berkedip sebelah
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa sibiji randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa kencing dulu
Makan nasi sama sambal
Sedal jepit berwarna putih
Badan ini terasa pegal
Ingin dipijit aura kasih
Enak bekerja bila punya mobil
Kemana-mana pastilah bisa
Tidaklah manusia wajib berhasil
Manusia hanya wajib berusaha
Hinggap seminggu didahan randu
Neng yang cantik dan baik hati
Ijinkan daku duduk disampingmu
Orang berteduh dibawah mangga
Mangga yang jatuh simpan dibilik
Berpegang teguh pada agama
Itulah cara hidup yang baik
Indah guci diruang tamu
Bercorak batik berwarna putih
Cinta suciku hanya padamu
Padamu yang cantik aura kasih
Pagi-pagi sarapan ayam
Lalu bekerja mencari nafkah
Rizki dicari siang dan malam
Berharap semua bernilai ibadah
Bawa pedang kekebun bambu
Tidak lupa membawa air minum
Siapa orang tak menginginkanmu
Bila disapa kau balas senyum
Balam terbang kekebun jati
Didahan jati balam bertelor
Malam datang rindupun pergi
Karena ditemani hangatnya kompor
Asyik berdendang diruang tamu
Sambil dengerin lagu khosidah
Saat kupandang wajah cantikmu
Mataku ini berkedip sebelah
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa sibiji randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa kencing dulu
Makan nasi sama sambal
Sedal jepit berwarna putih
Badan ini terasa pegal
Ingin dipijit aura kasih
Enak bekerja bila punya mobil
Kemana-mana pastilah bisa
Tidaklah manusia wajib berhasil
Manusia hanya wajib berusaha
Selasa, 12 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 12-03-2013
Kalaulah pergi kekota mekah
Jangan membawa bunga mawar
Kalaulah diri dikuasai amarah
Usaplah dada bacakan istighfar
Bunga kamboja bunga mawar
Ditengah taman tumbuh seribu
Masa remaja hanya sebentar
Mari habiskan tuk cari ilmu
Bila membawa selembar al-qur'an
Harus disimpan diatas sajadah
Bila nyawa sudah dikrongkongan
Pintu taubat tertutup sudah
Harum baunya sibunga mawar
Bunga ditanam dahannya patah
Karena dunia hanya sebentar
Mari habiskan dengan ibadah
Berwarna putih kulit sepatu
Berwarna merah bunga dahlia
Mumpung masih diberi waktu
Yuk kita beribadah sama-sama
Ikat bunga haruslah kuat
Agar tidak lepas kembali
Nikmat dunia hanya sesaat
Nikmat akhirat kekal abadi
Jangan suka menanam bunga
Bila batang tak pernah tumbuh
Jangan berharap dapatkan syurga
Bila sembahyang saja tak mau disuruh
^_^ Yang aneh-aneh ^_^
Bunga mawar dahannya layu
Pohon jambu berbuah mangga
Bila kau benar cinta padaku
Nomor hapeku isikan pulsa
buah klengkeng kulitnya layu
Buah randu kulitnya biru
Sebelum neng cium pipiku
Ciumlah dulu bibir basahku
Membeli batik ke surabaya
Dapatnya satu berwarna jingga
Yang ini cantik yang itu kaya
Membuat aku bingung memilihnya
Beli pepaya ke kota kudus
Langsung dimakan habisnya dua
Andai punya ayah seperti gayus
Aku akan keliling dunia
Pergi ke jakarta naik kereta
Bertemu aura kasih dijalan raya
Lelaki mana tak sakit hatinya
Bila sang kekasih tak kirim pulsa
Bunga melati dihinggap kumbang
Bunga melati dekat seroja
Ingatlah mati kala sembahyang
Ingatlah abadi kala bekerja
Petik manggis dapat delapan
Dapat delapan simpan dikeranjang
Terbaring nangis ditengah jalan
Melihat sang pujaan digandeng orang
Beli kain ke pulau dewata
Ke pulau dewata naik perahu
Baru kemarin kau katakan cinta
Kini engkau bilang i hate you
Tercium harum bunga seroja
Bunga ditaruh diatas meja
Bibir tersenyum hati gembira
Karena dirimu telah kirim pulsa
Tumbuh katus dekat tomat
Tomat dimakan siburung murai
Bergetarlah tikus keluarakan keringat
Melihat kucing bawa samurai
Jangan membawa bunga mawar
Kalaulah diri dikuasai amarah
Usaplah dada bacakan istighfar
Bunga kamboja bunga mawar
Ditengah taman tumbuh seribu
Masa remaja hanya sebentar
Mari habiskan tuk cari ilmu
Bila membawa selembar al-qur'an
Harus disimpan diatas sajadah
Bila nyawa sudah dikrongkongan
Pintu taubat tertutup sudah
Harum baunya sibunga mawar
Bunga ditanam dahannya patah
Karena dunia hanya sebentar
Mari habiskan dengan ibadah
Berwarna putih kulit sepatu
Berwarna merah bunga dahlia
Mumpung masih diberi waktu
Yuk kita beribadah sama-sama
Ikat bunga haruslah kuat
Agar tidak lepas kembali
Nikmat dunia hanya sesaat
Nikmat akhirat kekal abadi
Jangan suka menanam bunga
Bila batang tak pernah tumbuh
Jangan berharap dapatkan syurga
Bila sembahyang saja tak mau disuruh
^_^ Yang aneh-aneh ^_^
Bunga mawar dahannya layu
Pohon jambu berbuah mangga
Bila kau benar cinta padaku
Nomor hapeku isikan pulsa
buah klengkeng kulitnya layu
Buah randu kulitnya biru
Sebelum neng cium pipiku
Ciumlah dulu bibir basahku
Membeli batik ke surabaya
Dapatnya satu berwarna jingga
Yang ini cantik yang itu kaya
Membuat aku bingung memilihnya
Beli pepaya ke kota kudus
Langsung dimakan habisnya dua
Andai punya ayah seperti gayus
Aku akan keliling dunia
Pergi ke jakarta naik kereta
Bertemu aura kasih dijalan raya
Lelaki mana tak sakit hatinya
Bila sang kekasih tak kirim pulsa
Bunga melati dihinggap kumbang
Bunga melati dekat seroja
Ingatlah mati kala sembahyang
Ingatlah abadi kala bekerja
Petik manggis dapat delapan
Dapat delapan simpan dikeranjang
Terbaring nangis ditengah jalan
Melihat sang pujaan digandeng orang
Beli kain ke pulau dewata
Ke pulau dewata naik perahu
Baru kemarin kau katakan cinta
Kini engkau bilang i hate you
Tercium harum bunga seroja
Bunga ditaruh diatas meja
Bibir tersenyum hati gembira
Karena dirimu telah kirim pulsa
Tumbuh katus dekat tomat
Tomat dimakan siburung murai
Bergetarlah tikus keluarakan keringat
Melihat kucing bawa samurai
Senin, 11 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 11-03-2013
Tertimpa randu sianak unta
Randu dikupas atau dibelah
Jalannya hidup bagaikan roda
Kadang diatas kadang dibawah
Indah tanaman disaat pagi
Karena dihias si embun putih
Sudah jangan kau kenang lagi
Masa lalu yang penuh sedih
Cahaya redup menjelang petang
Katak didarat melompat-lompat
Semasa hidup tak pernah sembahyang
Kelak diakhirat disiksa berat
Tanaman bunga beraneka warna
Bunga seroja bunga kenanga
Jangan mencinta pada dunia
Karena dunia akan binasa
Harum baunya bunga dahlia
Patah dahannya menimpa mangga
Terlalu cinta pada dunia
Tentulah ia akan celaka
Keluar negri belanja batik
Hendak kesana naik kereta
Sedang dicari wanita cantik
Yang banyak duitnya & sholeha
Bunga kenanga hendak dipetik
Karena usianya sudah tua
Kulihat wanita begitu cantik
Tapi sayang dia sudah janda
Kalau pergi angon bebek
Bawalah pete sama nasi
Kalau pagi sarapan belek
Sampai siang tak lapar lagi
Membua pantun tidaklah gampang
Membuat pulau barulah gampang
Jangan melamun dinda tersayang
Daku dirantau kan segera pulang
Kalau ada buah mangga
Jangan diperam didalam peti
Kalau cinta bilanglah cinta
Jangan dipendam didalam hati
Buah pepaya banyak bijinya
Daun mengkudu banyak getahnya
Kusudah punya pacar lima
Tapi hidupku kurang bahagia
Didalam peti berisi padi
Hendak dibawa kekota mandarin
Dimalam sunyi sepi ini
Ada baiknya kita jaga lilin
Luasnya pulau akan kusebrang
Demi dapatkan cinta darimu
Walaupun engkau tak pernah sayang
Namun kuakan selalu memujamu
Berkerudung merah siputri cantik
Jangan diganggu kala berjalan
Biarkan rumah berdinding bilik
Asalkan penuh senandung al-qur'an
Burung balam terbang kehutan
Sudah dihutang balampun ngantuk
Rindu mendalam kekampung halaman
Apalah kerjaan masih menumpuk
Orang madura pergi ke jakarta
Jualan es jus sama sepatu
Bagi yang punya pacar dua
Bolehkah engkus pinjam satu
Buah markisa beli dipasar
Buah mengkudu beli dijogja
Yang merasa belum punya pacar
Komen statusku sekarang juga
Lelah bekerja di saat malam
Pulangnya pagi tuk istirahat
Kepada semua kaum adam
Bersiap mandi tuk sholat jum'at
Randu dikupas atau dibelah
Jalannya hidup bagaikan roda
Kadang diatas kadang dibawah
Indah tanaman disaat pagi
Karena dihias si embun putih
Sudah jangan kau kenang lagi
Masa lalu yang penuh sedih
Cahaya redup menjelang petang
Katak didarat melompat-lompat
Semasa hidup tak pernah sembahyang
Kelak diakhirat disiksa berat
Tanaman bunga beraneka warna
Bunga seroja bunga kenanga
Jangan mencinta pada dunia
Karena dunia akan binasa
Harum baunya bunga dahlia
Patah dahannya menimpa mangga
Terlalu cinta pada dunia
Tentulah ia akan celaka
Keluar negri belanja batik
Hendak kesana naik kereta
Sedang dicari wanita cantik
Yang banyak duitnya & sholeha
Bunga kenanga hendak dipetik
Karena usianya sudah tua
Kulihat wanita begitu cantik
Tapi sayang dia sudah janda
Kalau pergi angon bebek
Bawalah pete sama nasi
Kalau pagi sarapan belek
Sampai siang tak lapar lagi
Membua pantun tidaklah gampang
Membuat pulau barulah gampang
Jangan melamun dinda tersayang
Daku dirantau kan segera pulang
Kalau ada buah mangga
Jangan diperam didalam peti
Kalau cinta bilanglah cinta
Jangan dipendam didalam hati
Buah pepaya banyak bijinya
Daun mengkudu banyak getahnya
Kusudah punya pacar lima
Tapi hidupku kurang bahagia
Didalam peti berisi padi
Hendak dibawa kekota mandarin
Dimalam sunyi sepi ini
Ada baiknya kita jaga lilin
Luasnya pulau akan kusebrang
Demi dapatkan cinta darimu
Walaupun engkau tak pernah sayang
Namun kuakan selalu memujamu
Berkerudung merah siputri cantik
Jangan diganggu kala berjalan
Biarkan rumah berdinding bilik
Asalkan penuh senandung al-qur'an
Burung balam terbang kehutan
Sudah dihutang balampun ngantuk
Rindu mendalam kekampung halaman
Apalah kerjaan masih menumpuk
Orang madura pergi ke jakarta
Jualan es jus sama sepatu
Bagi yang punya pacar dua
Bolehkah engkus pinjam satu
Buah markisa beli dipasar
Buah mengkudu beli dijogja
Yang merasa belum punya pacar
Komen statusku sekarang juga
Lelah bekerja di saat malam
Pulangnya pagi tuk istirahat
Kepada semua kaum adam
Bersiap mandi tuk sholat jum'at
Minggu, 10 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 10-02-2013
Awan yang putih berubah redup
Deraslah hujan sampai kesenja
Senang dan sedih garisnya hidup
Sabar dan ikhlas menjalaninya
Awan putih kembali redup
Mawar ditelaga tidak beranting
Walaupun perih jalani hidup
Sabar dan ikhlas tetap beriring
Beli baju berwarna belang
Dapat satu dari kuningan
Kini matamu enggan memandang
Karena wajahku penuh jerawatan
Kain sutra berwarna biru
Daun jambu daunnya berbulu
Ingin mencoba lupakan dirimu
Namun bayangmu selalu dihatiku
Tinta yang hitam biarlah hitam
Semoga indah bila dituliskan
Mata terpejam biar terpejam
Alam yang indah rela tinggalkan
Pakai baju diruang tamu
Baju berlengan berwara putih
Cinta suciku hanya untukmu
Untuk yang cantik aura kasih
Didalam karung berisi melati
Melati ditaman dihinggap kumbang
Dinda dikampung resah menanti
Menanti kedatangan kanda tersayang
Tepian danau tumbuh randu
Dipetik satu simpan di keranjang
Kanda dirantau sudah rindu
Ingin bertemu dinda tersayang
Bila suka makan cempedak
Saya suapin pakai tangan kiri
Bisul asmara kian membanyak
Karena mikirin pujaan hati
Buah jeruk buah mengkudu
Buah pepaya di belah-belah
Saat memeluk indah wajahmu
Tiada terasa celana membasah
Pagi-pagi membeli buku
Dapat buku berwarna biru
Sunyi sepi hari-hariku
Karena dirimu jauh dariku
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa dahan randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa pakai autan dulu
Sungguh subur bunga ditaman
Ditengah taman ada anggur
Sebelum tidur kita pesbukan
Setelah pesbukan kita tidur
Hendak pergi-pergilah mengaji
Cepat masuk ke mushola
Hendak cari-carilah istri
Yang cantik dan sholeha
Pergi-pergi naik motor
Sebelum berangkat membaca do'a
Pagi-pagi memeluk kompor
Terasa hangat di dalam jiwa
Deraslah hujan sampai kesenja
Senang dan sedih garisnya hidup
Sabar dan ikhlas menjalaninya
Awan putih kembali redup
Mawar ditelaga tidak beranting
Walaupun perih jalani hidup
Sabar dan ikhlas tetap beriring
Beli baju berwarna belang
Dapat satu dari kuningan
Kini matamu enggan memandang
Karena wajahku penuh jerawatan
Kain sutra berwarna biru
Daun jambu daunnya berbulu
Ingin mencoba lupakan dirimu
Namun bayangmu selalu dihatiku
Tinta yang hitam biarlah hitam
Semoga indah bila dituliskan
Mata terpejam biar terpejam
Alam yang indah rela tinggalkan
Pakai baju diruang tamu
Baju berlengan berwara putih
Cinta suciku hanya untukmu
Untuk yang cantik aura kasih
Didalam karung berisi melati
Melati ditaman dihinggap kumbang
Dinda dikampung resah menanti
Menanti kedatangan kanda tersayang
Tepian danau tumbuh randu
Dipetik satu simpan di keranjang
Kanda dirantau sudah rindu
Ingin bertemu dinda tersayang
Bila suka makan cempedak
Saya suapin pakai tangan kiri
Bisul asmara kian membanyak
Karena mikirin pujaan hati
Buah jeruk buah mengkudu
Buah pepaya di belah-belah
Saat memeluk indah wajahmu
Tiada terasa celana membasah
Pagi-pagi membeli buku
Dapat buku berwarna biru
Sunyi sepi hari-hariku
Karena dirimu jauh dariku
Hendak gugur-gugurlah mangga
Jangan menimpa dahan randu
Hendak tidur-tidurlah mata
Jangan lupa pakai autan dulu
Sungguh subur bunga ditaman
Ditengah taman ada anggur
Sebelum tidur kita pesbukan
Setelah pesbukan kita tidur
Hendak pergi-pergilah mengaji
Cepat masuk ke mushola
Hendak cari-carilah istri
Yang cantik dan sholeha
Pergi-pergi naik motor
Sebelum berangkat membaca do'a
Pagi-pagi memeluk kompor
Terasa hangat di dalam jiwa
Sabtu, 09 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 09-03-2013
Buah zaitun buah kaweni
Buah pepaya buah alpukat
Membuat pantun susah sekali
Apakah karena tiada bakat
Anak bangau hinggap dikayu
Buah pepaya simpan dikarung
Daku dirantau sudah rindu
Kepada semua sahabat dikampung
Bunga ditanam dipinggir randu
Jatuh randu menimpa padi
Siang malam mikirin kamu
Membuat diriku lupa mandi
Baju luntur hilanglah warna
Walaupun luntur selalu wangi
Sebelum tidur bacalah do'a
Niscaya tidur selalu dilindungi
Beli jamu buat sakit kepala
Campur kencur sama madu
Kini cintamu putus dengannya
Bolehkah daku jadi teman barumu
Janganlah jangan engkau lari
Nanti kakimu kesandung batu
Jangan ragukan cintaku ini
Karena cintaku sebesar gunung semeru
Jangan bersedih tak punya baju
Akan kukasih walau sepotong
Andaikan aura kasih cinta padaku
Akan kukasih uang sekantong
Pergi keladang membawa peti
Dijalan berjumpa situan putri
Pagi-pagi sedang gigit jari
Karena tak ada sebungkus nasi
Mari-marilah pergi mengaji
Agar nanti tidak ngantuk
Disore hari dengerin qori
Didalam hati terasa sejuk
Pakai sajadah sholat berjamaah
Dimasjid al-manar hanya berdua
Pabila sudah akad nikah
Kuingin dikamar seminggu aja
Anak domba memakan daun
Daun dimakan dombanya lari
Ayo berlomba membuat pantun
Untuk dapatkan mobil ferrari
Buah naga sedang diiris
Buah dukuh beli disumatra
Kalaulah dinda sedang menangis
Biarlah daku jadi air matanya
lari-lari disuasana gelap
Lamalah gelap dirumah bilik
Rizki dicari do'a diucap
Itulah cara usaha yang baik
Semangka busuk dibuang saja
Karena tak mungkin lagi dimakan
Bersangka buruk sifat yang cela
Didalam hati mari singkirkan
Pohon beringin daunnya rindang
Dahannya patah menimpa tanaman
Pabila dingin datang menghadang
Istri dirumah jadikan sasaran
Buah pepaya buah alpukat
Membuat pantun susah sekali
Apakah karena tiada bakat
Anak bangau hinggap dikayu
Buah pepaya simpan dikarung
Daku dirantau sudah rindu
Kepada semua sahabat dikampung
Bunga ditanam dipinggir randu
Jatuh randu menimpa padi
Siang malam mikirin kamu
Membuat diriku lupa mandi
Baju luntur hilanglah warna
Walaupun luntur selalu wangi
Sebelum tidur bacalah do'a
Niscaya tidur selalu dilindungi
Beli jamu buat sakit kepala
Campur kencur sama madu
Kini cintamu putus dengannya
Bolehkah daku jadi teman barumu
Janganlah jangan engkau lari
Nanti kakimu kesandung batu
Jangan ragukan cintaku ini
Karena cintaku sebesar gunung semeru
Jangan bersedih tak punya baju
Akan kukasih walau sepotong
Andaikan aura kasih cinta padaku
Akan kukasih uang sekantong
Pergi keladang membawa peti
Dijalan berjumpa situan putri
Pagi-pagi sedang gigit jari
Karena tak ada sebungkus nasi
Mari-marilah pergi mengaji
Agar nanti tidak ngantuk
Disore hari dengerin qori
Didalam hati terasa sejuk
Pakai sajadah sholat berjamaah
Dimasjid al-manar hanya berdua
Pabila sudah akad nikah
Kuingin dikamar seminggu aja
Anak domba memakan daun
Daun dimakan dombanya lari
Ayo berlomba membuat pantun
Untuk dapatkan mobil ferrari
Buah naga sedang diiris
Buah dukuh beli disumatra
Kalaulah dinda sedang menangis
Biarlah daku jadi air matanya
lari-lari disuasana gelap
Lamalah gelap dirumah bilik
Rizki dicari do'a diucap
Itulah cara usaha yang baik
Semangka busuk dibuang saja
Karena tak mungkin lagi dimakan
Bersangka buruk sifat yang cela
Didalam hati mari singkirkan
Pohon beringin daunnya rindang
Dahannya patah menimpa tanaman
Pabila dingin datang menghadang
Istri dirumah jadikan sasaran
Jumat, 08 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 08-03-2013
Cahaya redup dihari senja
Gelap suasana ditengah kebun
Karena hidup banyak dosa
Marilah kita memohon ampun
Berkain sutra situan putri
Hendak kepantai bersama raja
Tak mungkin sesal akan terjadi
Kalaulah pandai menimbang rasa
Buah mangga sudah busuk
Beli dijember sama pepaya
Bila mata sudah ngantuk
Ngopi seember itu obatnya
Buah randu ada dipasar
Buah pisang dimakan dua
Bila hidup tak punya pacar
Terasa tenang didalam jiwa
Dari maluku sampai mataram
Sebrangi pulau naik kereta
Cintaku padamu tak pernah padam
Walaupun engkau jauh dimata
Tahu sumedang rasa udang
Tolong dibungkus pakai baju
Kalau sedang punya uang
Tolong engkus minta seribu
Buah naga hendak dibelah
Buah leci simpan dikursi
Apalah guna bermobil mewah
Kalaulah diri pandai korupsi
Kupetik bunga yang sudah layu
Nanti bunganya dibuat obat
Kuingin segera menikah denganmu
Tapi syartanya terlalu berat
Jangan jatuhkan buah kuweni
Mending disimpan diatas terpal
Jangan samakan cintaku ini
Dengan sidia siraja gombal
Jujur-jujurlah dalam berkata
Agar menjadi pacar aura kasih
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi bertemu kekasih
Gelap suasana ditengah kebun
Karena hidup banyak dosa
Marilah kita memohon ampun
Berkain sutra situan putri
Hendak kepantai bersama raja
Tak mungkin sesal akan terjadi
Kalaulah pandai menimbang rasa
Buah mangga sudah busuk
Beli dijember sama pepaya
Bila mata sudah ngantuk
Ngopi seember itu obatnya
Buah randu ada dipasar
Buah pisang dimakan dua
Bila hidup tak punya pacar
Terasa tenang didalam jiwa
Dari maluku sampai mataram
Sebrangi pulau naik kereta
Cintaku padamu tak pernah padam
Walaupun engkau jauh dimata
Tahu sumedang rasa udang
Tolong dibungkus pakai baju
Kalau sedang punya uang
Tolong engkus minta seribu
Buah naga hendak dibelah
Buah leci simpan dikursi
Apalah guna bermobil mewah
Kalaulah diri pandai korupsi
Kupetik bunga yang sudah layu
Nanti bunganya dibuat obat
Kuingin segera menikah denganmu
Tapi syartanya terlalu berat
Jangan jatuhkan buah kuweni
Mending disimpan diatas terpal
Jangan samakan cintaku ini
Dengan sidia siraja gombal
Jujur-jujurlah dalam berkata
Agar menjadi pacar aura kasih
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi bertemu kekasih
Kamis, 07 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 07-03-2013
Gugur-gugurlah sibuah mangga
Jangan menimpa sibiji duren
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi jadi presiden
Makan rendang sama uduk
Makan uduk didalam gubuk
Malam datang mata terkantuk
Biar gak ngantuk bermain pesbuk
Pergi kondangan membawa beras
Beras ditukar dengan bolu
Hadapi cobaan haruslah ikhlas
Agar bahagia diujung waktu
Kayu ditebang sikayu jati
Jatuh menimpa sianak unta
Kalau sedang panas begini
Meluk kulkas enak juga
Biarkan gugur buah blewah
Jangan menggangu tanaman bunga
Biasakan selalu baca bismillah
Dalam mengawali pekerjaan kita
Pohon mangga daunnya layu
Buahnya lebat gugur satu
Kumohon maaf semua salahku
Telal membuat hancur hatimu
Janganlah marah jangan membenci
Walau ocehan tak pernah padam
Jangan merebah iman dihati
Walau cobaan datang menghantam
Kota cengkareng kota karawang
Pergi kesana lewat cianjur
Jika neng cinta akang
Temani aku diatas kasur
Dikebun pandan tercium harum
Pandan dibawa didalam karung
Langitpun akan ikut tersenyum
Bila melihat engkau berkerudung
Jikalau kain warnanya luntur
Cepatlah ganti warna belang
Jikalau ingin sarapan bubur
Cepat kesini kekota serang
Banyak kecoa dikolong bangku
Lalu diinjak sama si abang
Jangan mencoba tolak cintaku
Kalau ditolak pelet menghadang
Buah nangka matang satu
Getahnya banyak harus dibuang
Bila tak ada yang merindukanku
Ya sudah aku tak akan pulang
Bunga seroja ditengah jalan
Petiklah anggrek pakailah tangan
Walau wajah tidak rupawan
Tapi cewek punya sembilan
Tekukur terbang kekebun jati
Mati ditembak seorang pemburu
Bersyukur hamba terbangun pagi
Masih bisa melaksanakan kewajibanku
Hendak terbang sianak pipit
Hinggap didahan pohon jati
Lantaran abang tak punya duit
Kini neng malahan kelain hati
Jangan menimpa sibiji duren
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi jadi presiden
Makan rendang sama uduk
Makan uduk didalam gubuk
Malam datang mata terkantuk
Biar gak ngantuk bermain pesbuk
Pergi kondangan membawa beras
Beras ditukar dengan bolu
Hadapi cobaan haruslah ikhlas
Agar bahagia diujung waktu
Kayu ditebang sikayu jati
Jatuh menimpa sianak unta
Kalau sedang panas begini
Meluk kulkas enak juga
Biarkan gugur buah blewah
Jangan menggangu tanaman bunga
Biasakan selalu baca bismillah
Dalam mengawali pekerjaan kita
Pohon mangga daunnya layu
Buahnya lebat gugur satu
Kumohon maaf semua salahku
Telal membuat hancur hatimu
Janganlah marah jangan membenci
Walau ocehan tak pernah padam
Jangan merebah iman dihati
Walau cobaan datang menghantam
Kota cengkareng kota karawang
Pergi kesana lewat cianjur
Jika neng cinta akang
Temani aku diatas kasur
Dikebun pandan tercium harum
Pandan dibawa didalam karung
Langitpun akan ikut tersenyum
Bila melihat engkau berkerudung
Jikalau kain warnanya luntur
Cepatlah ganti warna belang
Jikalau ingin sarapan bubur
Cepat kesini kekota serang
Banyak kecoa dikolong bangku
Lalu diinjak sama si abang
Jangan mencoba tolak cintaku
Kalau ditolak pelet menghadang
Buah nangka matang satu
Getahnya banyak harus dibuang
Bila tak ada yang merindukanku
Ya sudah aku tak akan pulang
Bunga seroja ditengah jalan
Petiklah anggrek pakailah tangan
Walau wajah tidak rupawan
Tapi cewek punya sembilan
Tekukur terbang kekebun jati
Mati ditembak seorang pemburu
Bersyukur hamba terbangun pagi
Masih bisa melaksanakan kewajibanku
Hendak terbang sianak pipit
Hinggap didahan pohon jati
Lantaran abang tak punya duit
Kini neng malahan kelain hati
Rabu, 06 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 06-03-2013
Buah klengkeng didalam wadah
Disimpan saja diatas rumah
Jika neng suka marah
Nanti pantatnya besar sebelah
Tadi mimpi pergi ke kuningan
Kapan aku mimpi ke amerika
Pagi-pagi tak ada makanan
Terpaksa aku gigit jari saja
Mangga muda rasanya asam
Belinya dikuningan dekat stasiun
Sekian lama cinta terpendam
Ingn kuungkapkan lewat pantun
Perahu berlayar kearah utara
Mendapat ikan dari belgia
Andai kupunya pacar lima
Hidupku akan terasa bahagia
Makan rendang diwarung padang
Dihari siang ke pangandaran
Jangan dikenang yang telah hilang
Baik yang didepan kita harapkan
Pohon cempedak dekat seroja
Patah dahannya menimpa blewah
Pabila hendak berangkat kerja
Janganlah lupa baca bismillah
Bacalah koran setelah kerja
Sambil hidangkan air yang dingin
Janganlah bosan kita berdo'a
Tetap ucapkan apa yang ingin
Buah tomat dibelah dua
Diwadah cangkir bila yang busuk
Apalah obat penenang jiwa
Hanya berzikir dengan khusuk
Buah mangga bosok sebelah
Jika yang bosok pasti dimakan
Apalah guna bermotor mewah
Jika motornya masih kreditan
Buah mangga jatuh sebiji
Jatuh menimpa buah dukuh
Apalah guna terbangun pagi
Jika tak tunaikan sholat subuh
Gugur-gugurlah sibuah mangga
Jangan menimpa buah pepaya
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi kaya raya
Jangan suka tinggalkan sholat
Kalau ditinggal diakhirat kan rugi
Jangan suka menunda taubat
Karena tak tahu kita kan mati
Bawa keris didalam peti
Hendak dibawa ke suramadu
Wahai gadis pujaan hati
Bolehkah abang tuk melamarmu
Minum jamu sakit pinggang
Campur dengan telur sepuluh
Senyum bibirmu selalu kukenang
Saat diriku dirundung jenuh
Naik kuda ke kota madiun
Beli jengkol sama bawang
Dari pada neng melamun
Mending ngobrol sama abang
Malam minggu bersenang-senang
Sambil ke pasar membeli kain
Yang ditunggu tak datang-datang
Baiknya saja cari yang lain
Petiklah randu memakai sabit
Jangan menimpa buah pepaya
Pabila hidup dililit penyakit
Seakan didunia tiada artinya
Mangga jatuh menimpa kaki
Dimakan satu kenyanglah tentu
Moga sembuh penyakitku ini
Agar ibadah semangat selalu
Disimpan saja diatas rumah
Jika neng suka marah
Nanti pantatnya besar sebelah
Tadi mimpi pergi ke kuningan
Kapan aku mimpi ke amerika
Pagi-pagi tak ada makanan
Terpaksa aku gigit jari saja
Mangga muda rasanya asam
Belinya dikuningan dekat stasiun
Sekian lama cinta terpendam
Ingn kuungkapkan lewat pantun
Perahu berlayar kearah utara
Mendapat ikan dari belgia
Andai kupunya pacar lima
Hidupku akan terasa bahagia
Makan rendang diwarung padang
Dihari siang ke pangandaran
Jangan dikenang yang telah hilang
Baik yang didepan kita harapkan
Pohon cempedak dekat seroja
Patah dahannya menimpa blewah
Pabila hendak berangkat kerja
Janganlah lupa baca bismillah
Bacalah koran setelah kerja
Sambil hidangkan air yang dingin
Janganlah bosan kita berdo'a
Tetap ucapkan apa yang ingin
Buah tomat dibelah dua
Diwadah cangkir bila yang busuk
Apalah obat penenang jiwa
Hanya berzikir dengan khusuk
Buah mangga bosok sebelah
Jika yang bosok pasti dimakan
Apalah guna bermotor mewah
Jika motornya masih kreditan
Buah mangga jatuh sebiji
Jatuh menimpa buah dukuh
Apalah guna terbangun pagi
Jika tak tunaikan sholat subuh
Gugur-gugurlah sibuah mangga
Jangan menimpa buah pepaya
Tidur-tidurlah wahai sang mata
Semoga mimpi kaya raya
Jangan suka tinggalkan sholat
Kalau ditinggal diakhirat kan rugi
Jangan suka menunda taubat
Karena tak tahu kita kan mati
Bawa keris didalam peti
Hendak dibawa ke suramadu
Wahai gadis pujaan hati
Bolehkah abang tuk melamarmu
Minum jamu sakit pinggang
Campur dengan telur sepuluh
Senyum bibirmu selalu kukenang
Saat diriku dirundung jenuh
Naik kuda ke kota madiun
Beli jengkol sama bawang
Dari pada neng melamun
Mending ngobrol sama abang
Malam minggu bersenang-senang
Sambil ke pasar membeli kain
Yang ditunggu tak datang-datang
Baiknya saja cari yang lain
Petiklah randu memakai sabit
Jangan menimpa buah pepaya
Pabila hidup dililit penyakit
Seakan didunia tiada artinya
Mangga jatuh menimpa kaki
Dimakan satu kenyanglah tentu
Moga sembuh penyakitku ini
Agar ibadah semangat selalu
Sabtu, 02 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 02-03-2013
Ke pulau sebrang berjalan kaki
Kakiku lelah badanpun linu
Dulu kau sayang sekarang benci
Apalah salah daku padamu
Buah dukuh buah cempedak
Buah kelengkeng enak rasanya
Dalam dadaku seakan meledak
Melihat neng menikah dengannya
Jatuh mawar dihinggap kumbang
Menimpa si burung pipit
Sunguh besar pantatmu sayang
Bolehkah abang colek sedikit
Buah kelengkeng rasanya kecut
Biarlah enak minumnya susu
Kenapa neng suka cemberut
Padahal abang butuh senyummu
Kalau ingin membeli nasi
Harus ke bogor naik kereta
Kalau dingin seperti ini
Peluk kompor enak juga
Kayu patah si kayu jati
Menimpa dahannya selasih
Dirimu sudah tak sayang lagi
Kuminta dicium tidak dikasih
Jaka sembung membawa pedang
Pedang diasah sampai sehari
Dalam perut terasa kenyang
Telah diisi sesendok tai sapi
Ikat-ikatlah si daun pandan
Pandan tumbuh diatas bukit
Cepat-cepatlah engkau sarapan
Jangan menunggu perutnya sakit
Ada gajah makan bakwan
Orang bengong mulutnya nyengir
Karena wajah terlalu tampan
Sundel bolongpun ikut naksir
Jika pergi ke indramayu
Belilah toge sama tomat
Jika hati pandai merayu
Pastilah cewe akan terpikat
Kota kediri dekat surabaya
Kita kesana naik kereta
Mengapa lelaki disebut buaya
Karena wanita punya lubangnya
Pohon randu daunnya rindang
Jatuh buahnya menimpa sapi
Bilaku rindu padamu sayang
Kupeluk bayangmu dialam mimpi
Jangan suka makan mengkudu
Jika tidak dicampur madu
Jangan pernah tolak cintaku
Karena cintaku sebesar bola salju
Mun neundeun sate napiring
Awas kade dihakan kecoa
Mun anjeun bade ngising
Engkus bade ngombehana
Buah kelengkeng buah mengkudu
Ditanam dekat buah mangga
Kenapa neng mudah cemburu
Padahal abang sangatlah cinta
Hendak membeli kerudung biru
Ke pasar baru berjalan kaki
Pabila hati dirundung rindu
Saat tidurpun terbawa mimpi
Jeruk dimakan kecut rasanya
Makan tak habis cuma sebiji
Tepuk bantal sebut namanya
Niscaya hadir dialam mimpi
Melihat gajah memakan bakwan
Hewan tikuspun pada nyengir
Karena wajah sangat tampan
Agan engkus banyak yang naksir
Kakiku lelah badanpun linu
Dulu kau sayang sekarang benci
Apalah salah daku padamu
Buah dukuh buah cempedak
Buah kelengkeng enak rasanya
Dalam dadaku seakan meledak
Melihat neng menikah dengannya
Jatuh mawar dihinggap kumbang
Menimpa si burung pipit
Sunguh besar pantatmu sayang
Bolehkah abang colek sedikit
Buah kelengkeng rasanya kecut
Biarlah enak minumnya susu
Kenapa neng suka cemberut
Padahal abang butuh senyummu
Kalau ingin membeli nasi
Harus ke bogor naik kereta
Kalau dingin seperti ini
Peluk kompor enak juga
Kayu patah si kayu jati
Menimpa dahannya selasih
Dirimu sudah tak sayang lagi
Kuminta dicium tidak dikasih
Jaka sembung membawa pedang
Pedang diasah sampai sehari
Dalam perut terasa kenyang
Telah diisi sesendok tai sapi
Ikat-ikatlah si daun pandan
Pandan tumbuh diatas bukit
Cepat-cepatlah engkau sarapan
Jangan menunggu perutnya sakit
Ada gajah makan bakwan
Orang bengong mulutnya nyengir
Karena wajah terlalu tampan
Sundel bolongpun ikut naksir
Jika pergi ke indramayu
Belilah toge sama tomat
Jika hati pandai merayu
Pastilah cewe akan terpikat
Kota kediri dekat surabaya
Kita kesana naik kereta
Mengapa lelaki disebut buaya
Karena wanita punya lubangnya
Pohon randu daunnya rindang
Jatuh buahnya menimpa sapi
Bilaku rindu padamu sayang
Kupeluk bayangmu dialam mimpi
Jangan suka makan mengkudu
Jika tidak dicampur madu
Jangan pernah tolak cintaku
Karena cintaku sebesar bola salju
Mun neundeun sate napiring
Awas kade dihakan kecoa
Mun anjeun bade ngising
Engkus bade ngombehana
Buah kelengkeng buah mengkudu
Ditanam dekat buah mangga
Kenapa neng mudah cemburu
Padahal abang sangatlah cinta
Hendak membeli kerudung biru
Ke pasar baru berjalan kaki
Pabila hati dirundung rindu
Saat tidurpun terbawa mimpi
Jeruk dimakan kecut rasanya
Makan tak habis cuma sebiji
Tepuk bantal sebut namanya
Niscaya hadir dialam mimpi
Melihat gajah memakan bakwan
Hewan tikuspun pada nyengir
Karena wajah sangat tampan
Agan engkus banyak yang naksir
Jumat, 01 Maret 2013
Kumpulan Pantun : 01-03-2013
Beli sajadah keluar negri
Sambil membeli selembar kertas
Mungkin sudah tak sayang lagi
Kirim pesanpun tidak kau balas
Padi rusak karena hama
Harus dikasih obat betadin
Hati gelisah karena dia
Dia memilih lelaki lain
Buah bengkuang dibelah-belah
Dibelah tiga untuk keluarga
Katanya selingkuh itu indah
Membuat penasaran untuk mencoba
Buah dukuh nikmat dimakan
Kalau yang bosok tak enak rasanya
Budaya selingkuh mari kembangkan
Karena termasuk budaya indonesia
Buah bengkuang buah dukuh
Dukuh dimakan habis semua
Abang selingkuh neng slingkuh
Sunguh cinta kita akan utuh
Buah kelengkeng buah dukuh
Dimakan semua kenyanglah tentu
Karena neng sudah selingkuh
Abang juga mau begitu
Naik kuda ke surabaya
Mampir dimadiun beli selasih
Daripada pilih luna maya
Masih mending aura kasìh
Bunga layu sibunga mawar
Bunga kaktus dipingir kali
Bila sobat punya pacar
Bolehkah engkus pinjam sehari
Bunga seroja dihingap kumbang
Bunga dipetik cuma setangkai
Sungguh kejam dirimu sayang
Cium pipi kok mulut bau petai
Bunga seroja harum sekali
Tumbuh didekat bunga mawar
Melihat bencana sudah terjadi
Sunguh membuat hati bergetar
Beli madu jangan yang palsu
Karena membuat badan meriang
Hati rindu biarlah rindu
Kalau terobat hatikan senang
Nasihat orang tua harus ditaat
Semua itu bernilai pahala
Melihat bencana begitu hebat
Bulu tangan merinding semua
Jika mudik ke sulawesi
Jangan lupa membawa kelapa
Jika adik tak bisa ngaji
Orang tua meningal dikasih apa?
Jika hendak ke sumedang
Pulangnya harus bawa kelapa
Jika didunia tidak sembahyang
Pulang keakhirat membawa apa?
Jika sedang banyak pulsa
Mending smsan sama saya
Jika merasa banyak dosa
Mari bertaubat sama-sama
Kuda berjalan diatas batu
Menuju kearah pulau maluku
Andai wajahku kaya pasha ungu
Mungkin engkau cium pipiku
Pohon bambu daunnya berbulu
Daunnya lebat jumlahnya seribu
Poto yang kau beri kusimpan selalu
Sebagai obat penawar rindu
Sambil membeli selembar kertas
Mungkin sudah tak sayang lagi
Kirim pesanpun tidak kau balas
Padi rusak karena hama
Harus dikasih obat betadin
Hati gelisah karena dia
Dia memilih lelaki lain
Buah bengkuang dibelah-belah
Dibelah tiga untuk keluarga
Katanya selingkuh itu indah
Membuat penasaran untuk mencoba
Buah dukuh nikmat dimakan
Kalau yang bosok tak enak rasanya
Budaya selingkuh mari kembangkan
Karena termasuk budaya indonesia
Buah bengkuang buah dukuh
Dukuh dimakan habis semua
Abang selingkuh neng slingkuh
Sunguh cinta kita akan utuh
Buah kelengkeng buah dukuh
Dimakan semua kenyanglah tentu
Karena neng sudah selingkuh
Abang juga mau begitu
Naik kuda ke surabaya
Mampir dimadiun beli selasih
Daripada pilih luna maya
Masih mending aura kasìh
Bunga layu sibunga mawar
Bunga kaktus dipingir kali
Bila sobat punya pacar
Bolehkah engkus pinjam sehari
Bunga seroja dihingap kumbang
Bunga dipetik cuma setangkai
Sungguh kejam dirimu sayang
Cium pipi kok mulut bau petai
Bunga seroja harum sekali
Tumbuh didekat bunga mawar
Melihat bencana sudah terjadi
Sunguh membuat hati bergetar
Beli madu jangan yang palsu
Karena membuat badan meriang
Hati rindu biarlah rindu
Kalau terobat hatikan senang
Nasihat orang tua harus ditaat
Semua itu bernilai pahala
Melihat bencana begitu hebat
Bulu tangan merinding semua
Jika mudik ke sulawesi
Jangan lupa membawa kelapa
Jika adik tak bisa ngaji
Orang tua meningal dikasih apa?
Jika hendak ke sumedang
Pulangnya harus bawa kelapa
Jika didunia tidak sembahyang
Pulang keakhirat membawa apa?
Jika sedang banyak pulsa
Mending smsan sama saya
Jika merasa banyak dosa
Mari bertaubat sama-sama
Kuda berjalan diatas batu
Menuju kearah pulau maluku
Andai wajahku kaya pasha ungu
Mungkin engkau cium pipiku
Pohon bambu daunnya berbulu
Daunnya lebat jumlahnya seribu
Poto yang kau beri kusimpan selalu
Sebagai obat penawar rindu
Langganan:
Postingan (Atom)