Pergi ke kebun membawa tongkat
Saat dijalan bertemu hantu
Air laut pun kubawa ke darat
Tuk membuktikan besarnya cintaku
Warna merah berubah putih
Warna putih berubah biru
Jangan pernah ganggu aura kasih
Karena aura kasih pujaan hatiku
Sudah siang badanku cape
Teggorokan haus pengen minum
Mumpung abang habis makan pte
Neng harus siap untuk dicium
Orang kampung pergi ke sawah
Bawa ketapel hendak berburu
Sekarang sikapmu sudah berubah
Tak mau apel dimalam minggu
Hendak terbang si burung kenari
Terbanglah ia ke pohon jati
Selamat datang cahaya mentari
Kuharap kau setia terangi bumi
Jika ke pasar membawa dukuh
Jangan lupa nanti bagikan
Jika benar abang selingkuh
Kenapa neng tidak ikutan
Pulang sendiri berjalan kaki
Pulang dari keramat jati
Jangan sakiti hati laki-laki
Karena laki-laki tak mau disakiti
Gadis ayu senyumnya imut
Ingin mendekatinya tetapi malu
Andai aku menjadi semut
Akan kukecup bibir manismu
Burung walet terbang melayang
Terbangnya jauh ke atas awan
Karena dompet penuh dengan uang
Saatnya ke rumahmu tuk jalan-jalan
Ingin membeli buah selasih
Tetapi harus ke kota jakarta
Ingin mendekati aura kasih
Tetapi malu mendekatinya
Pisau kater buat iris bumbu
Bumbu dimasak dalam restoran
Tolong dokter obati rinduku
Karena rindu ini sudah jamuran
Ke pasar baru jualan buku
Banyaklah buku bila ditumpuk
Bila dirimu rindu padaku
Bayangkan wajahku lalu kau peluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar